Benarkah Biaya Langganan Streaming Membebani Keuangan? Gimana Cara Mengaturnya?

Siapa yang hobinya mendengarkan musik atau nonton film dan drama secara streaming?

Di era yang makin digital ini, berlangganan streaming musik atau film memang jadi hal yang sudah biasa dilakukan oleh banyak kalangan, terutama di kota-kota besar.

Berlangganan layanan streaming memang bisa menjadi salah satu alternatif hiburan yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Apalagi, kamu ada dalam kondisi yang enggak memungkinkan untuk pergi ke tempat umum dan ramai, kamu tetap bisa memanfaatkan layanan streaming seperti Netflix, Viu, hingga HBO sebagai hiburan.

Begitu juga saat kamu menggunakan layanan streaming musik seperti Spotify, Apple Music, hingga Joox. Layanan musik seperti itu akan mempermudah kamu dalam mengeksplorasi berbagai genre, penyanyi, band, dan jenis musik lainnya.


Layanan streaming juga membantu melindungi hak cipta dari kata film, series, musik, video, hingga podcast yang diunggah. Sehingga, karya musisi, kreator, dan sineas pun bisa terlindungi dan lebih dihargai.

Memang sih, dikutip Bisnis, Country Director HooQ Guntur Siboro mengakui kalau salah satu hambatan industri streaming video on demand untuk tumbuh -terutama di Indonesia- karena masih tingginya tren menonton secara gratis.

Layanan streaming musik atau film memang enggak gratis. Lalu, benarkah biaya langganan streaming bakal membebani keuangan kamu?

Baca Juga: Berapa yang Didapatkan Industri Musik dari Spotify dan Youtube?

 

Pengeluaran Khusus untuk Hiburan

Setiap orang memang punya caranya sendiri dalam mengatur keuangan. Kebutuhan pokok dan tabungan atau investasi kerap menjadi hal prioritas saat mengatur keuangan.

Hal itu memang benar kok, Be-emers. Namun, bukan berarti kamu enggak boleh menikmati uang kamu untuk sejumlah layanan hiburan, salah satunya yakni menikmati layanan streaming.

Meski begitu, kamu tetap perlu menentukan skala prioritas dan mengatur dengan cermat biaya hiburan kamu nih, Be-emers. Dilansir dari laman Glints, ada sejumlah cara yang bisa digunakan untuk mengatur anggaran hiburan, antara lain:

   

Tentukan Bentuk Hiburannya

Ada banyak hiburan yang bisa kamu pilih untuk membuat hidup kamu lebih seimbang. Mulai dari olahraga, membaca buku, hingga menonton film atau mendengarkan lagu secara streaming.

Sementara itu, biaya langganan streaming seperti Spotify, Netflix, hingga Youtube Premium berkisar dari Rp50 ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Jika kamu berlangganan lebih dari satu layanan streaming, tentunya biayanya akan lumayan menguras kantong kamu nih, Be-emers.

Untuk itu, penting bagi kamu untuk menentukan bentuk hiburan seperti apa yang dibutuhkan. Misalnya, kamu hanya bisa menonton film atau serial drama di akhir pekan, kamu bisa memilih satu platform video on demand saja untuk berlangganan.

Kamu bisa pilih layanan video on demand berdasarkan harga, promo, maupun jenis-jenis film atau drama yang tersedia. Begitu juga dengan layanan streaming musik, kamu bisa menggunakan satu platform yang menurut kamu paling unggul dan menguntungkan.

Baca Juga: Persaingan Netflix, Disney+, dan Amazon di Ranah Streaming Makin Panas, Mana yang Paling Diminati?
 

Tentukan Anggaran Pengeluaran

Kalau kamu sudah tentukan layanan atau jenis layanan streaming apa yang kamu butuhkan, kamu sudah bisa nih menentukan anggarannya. Dilansir Glints, sebisa mungkin, besaran anggaran untuk hiburan enggak lebih dari 10-15 persen dari penghasilan kamu, Be-emers.

Dengan begitu, kamu tetap bisa memprioritaskan kebutuhan pokok dan dana darurat hingga investasi, tanpa harus takut hiburan kamu terganggu.
 

Buat Rekening Khusus

Kalau kamu termasuk orang yang gampang boros atau sulit banget atur keuangan, kamu bisa menyiasatinya dengan membuat rekening khusus lho!

Dengan begitu, kamu jadi lebih mudah mengatur keuangan, tanpa harus mengganggu pengeluaran lain. Pengeluaran kamu untuk hiburan pun jadi lebih bisa tercatat dengan baik deh.


Gimana, apakah kamu punya cara sendiri dalam mengatur anggaran streaming film atau musik?