Menjadi Milenial Survive! Dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Digital di Masa Pandemi Covid-19

generasi milenial sebagai generasi muda saat ini sudah sepantasnya menjadi local heroes dalam menjawab dampak ekonomi pandemi covid-19 (sumber gambar: Canva)

generasi milenial sebagai generasi muda saat ini sudah sepantasnya menjadi local heroes dalam menjawab dampak ekonomi pandemi covid-19 (sumber gambar: Canva)

Like

Pandemi Covid-19 ini tak ubahnya seperti dalam Konsep Survival of The Fittes dari Charles Darwin, dalam bukunya On The Origin Of Spesies. 

Dalam bukunya tersebut ia menjelaskan, dalam proses seleksi alam, mereka yang paling bugar dan dapat beradaptasi dengan situasi lingkungannya lah yang akan berhasil melewati proses seleksi alam. Sementara mereka yang tidak bugar dan sulit beradaptasi, akan tergerus oleh proses seleksi alam yang terjadi.

Begitupula dengan Pandemi Covid-19 ini yang hampir mirip dengan proses seleksi alam, dimana setiap orang dituntut untuk bisa bertahan atau “Survive” di tengah dampak yang ditimbulkannya. Tidak hanya dari dampak kesehatan, namun juga dampak sosial, dampak ekonomi, dan dampak-dampak lainnya.

Di satu sisi, situasi pola kehidupan masyarakat pada pandemi Covid-19 ini sejalan dengan kebiasaan sehari-hari generasi muda saat ini, yang notabenenya adalah generasi Milenial...! Ya milenial.

Seperti yang kita ketahui, generasi milenial adalah generasi yang lahir dan dibesarkan dalam rentang tahun 1982 sampai tahun 2000. Atau, yang saat ini berumur 20 hingga 38 tahun, memiliki ciri-ciri seperti cenderung bergantung pada teknologi, kreatif, terbuka pada perubahan, percaya diri, kaya informasi, berorientasi tim, tidak sabaran, dan mudah beradaptasi.


Kenapa penulis katakan sebelumnya, pandemi Covid-19 sejalan dengan kebiasaan sehari-hari generasi milenial? Ya, karena generasi milenial memiliki kebiasaan serba mengandalkan digitalisasi dan virtualisasi dalam mengisi waktunya sehari-hari.

Milenial lebih senang menghabiskan waktunya di depan gawai yang mereka miliki, baik itu dengan bermain game, nonton drakor (drama korea), ngerjain tugas, dan sekedar bermain media sosial saja. Kebiasaan milenial tersebut menjadi relevan pada pandemi ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Mengenai dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini sangatlah luas. Tidak hanya dirasakan oleh “pemerintah” saja, namun menyentuh sendi-sendi ekonomi masyarakat.

Dilansir dari Bisnis.com, untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Indonesia bersama pimpinan Asean menyepakati penguatan kerja sama ekonomi digital sebagaimana yang direkomendasikan oleh Asean Business Advisory Council (Asean-BAC). Tentunya hal itu semakin membuka peluang yang lebar untuk masyarakat berkecimpung dalam usaha berbasis digital.

Generasi milenial, sebagai generasi muda, saat ini tentunya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat dan membawa masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dengan menjadi sociopreneur dan local heroes.

Terdapat beberapa tips bisnis kreatif sederhana yang dapat dilakukan generasi milenial dalam berinovasi di masa pandemi ini dengan hanya bermodalkan sedikit uang, kreatifitas dan gawai yang digunakan sehari-hari. Lets get started...


Pertama, Kuliner Daring

Pandemi Covid-19 membuat beberapa bisnis makanan seperti cafe dan resto terhenti sementara di masa pandemi ini dikarenakan penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar. Hal ini membuat sebagian orang tidak bisa makan dan minum secara langsung di tempat makan tersebut.

Bagi anda yang hobi memasak dan berkreasi dalam masakan hal ini patut anda coba, dengan membuat makanan atau minuman sesuai kreasi anda semisal nasi goreng, ayam geprek, bakso, minuman kopi kekinian dan lainnya, anda dapat membuat dan menjualnya dengan memanfaatkan media sosial yang anda miliki untuk menjajakannya. Hanya butuh sedikit modal dan kepiawaian anda dalam mengkreasikan masakan tersebut agar menarik di tampilkan di media sosial.


Kedua, Menjadi Reseller atau Dropshipper

Maraknya kebutuhan masyarakat, yang tidak hanya meliputi pangan namun juga sandang di masa pandemi ini, membuat sebagian orang tidak bisa belanja ke mall atau pasar secara langsung. Nah, di sini kesempatan terbuka lebar.

Bagi anda yang ingin memulai bisnis online tanpa modal yang terlalu besar anda juga dapat mencoba peluang ini, dengan menjadi resseller atau dropshipper barang seperti baju, sepatu, tas dan pakaian lainnya anda dapat menambah penghasilan anda dengan cara ini.


Ketiga, Menjual Barang yang sudah tidak dipakai

Jika anda memiliki barang yang sudah tidak dipakai lagi di dalam rumah, seperti pakaian dan barang lainnya, anda dapat menjajakannya melalui media sosial yang anda miliki dan mengirimnya melalui jasa pengantaran barang atau anda sendiri yang langsung mengantarkannya ke pembeli.


Keempat, Budidaya Ikan Hias

Pada masa pandemi ini, sebagian orang menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di rumah, belajar dari rumah, dan bekerja dari rumah. Banyak orang yang bosan seharian di rumah, sebagian menghabiskan waktu untuk bermain game, sebagian lagi menghabiskan waktunya dengan rebahan dirumah.

Bagi anda yang hobi beternak ikan hias seperti ikan cupang, koi, guppy dan lainnya. anda dapat mencoba membudidayakannya dan menjajakannya melalui media online baik itu media sosial atau memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shoope, dan lainnya.


Kelima, Jual Pulsa dan Quota Internet

Quota internet dan pulsa di zaman ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, rata-rata dari masyarakat pasti memiliki ponsel ditangannya, apalagi pada masa pandemi covid-19 ini rata-rata dari masyarakat menghabiskan waktunya sehari-hari dengan memainkan ponsel atau gawai.

Kebutuhan pulsa dan quota internet bagi sebagian orang dapat anda manfaatkan dengan berjualan quota internet dan pulsa, baik secara langsung di depan rumah anda maupun dengan memanfaatkan media sosial untuk menjualnya.


Keenam, Menjadi Penulis Freelancer

Bagi anda yang hobi menulis artikel, cerpen, dan opini, anda bisa meluangkan waktu anda untuk menjadi penulis lepas di media-media online. Dengan menulis artikel dan opini, baik itu tentang keadaan sosial atau refleksi dari kebijakan publik, anda dapat mengirimnya ke media online seperti: Sindonews.com, geotimes, qureta, kompas.com dan lainnya. Beberapa dari media online tersebut memberikan honorium bagi setiap tulisan anda yang berhasil di muat.


Ketujuh, Jual Voucher Game Online

Semakin meningkatnya peminat game online, terutama dalam masa pandemi covid-19 ini, dapat anda manfaatkan dengan berjualan voucher game online. Voucher game online dibutuhkan para gamers untuk meningkatkan skill games dan menambah keasyikan dalam bermain game.

Nah, selain itu masih terdapat berbagai macam bisnis kreatif berbasis digital lain yang dapat dilakukan di masa pandemi covid-19 ini. Dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya di masa pandemi ini, sedikit banyaknya akan membantu orang-orang di sekitar.

Pada akhirnya, rentetan permasalahan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 bukanlah tugas dari pemerintah semata namun juga tugas bersama selaku masyarakat dalam sebuah negara.

"pemerintah kuat karena support rakyat". Mari semangat bangkit dari Pandemi ini.!