Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Key Opinion Leader (KOL) dengan Influencer?

Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Key Opinion Leader (KOL) dengan Influencer Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Key Opinion Leader (KOL) dengan Influencer Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Istilah Key Opinion Leader atau KOL dan Influencer pasti sudah tidak asing di telingamu, ya kan Be-emers? Mereka memiliki peran sebagai support system atau pendukung dalam keberhasilan penerapan strategi marketing suatu brand.

Untuk menjadi seorang KOL atau influencer, keduanya sama-sama membutuhkan kemampuan dan wawasan dalam personal branding agar bisa mempengaruhi pola pikir para konsumen potensial.

Banyak orang yang menganggap bahwa KOL dan influencer merupakan istilah yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas lho, Be-emers. Apa aja ya? Yuk kita bahas bersama!
 

Key Opinion Leader (KOL)

Istilah KOL merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam suatu bidang, atau sering disebut sebagai expert. Audiens umumnya menaruh kepercayaan tinggi pada para KOL karena mereka dianggap memiliki ilmu yang dalam pada suatu bidang.

Rekomendasi dari para KOL, terutama dalam hal yang relate dengan bidang yang didalami, seringkali membuat orang-orang semakin yakin untuk memilih dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh sang KOL.
 

Influencer

Di sisi lain, influencer merupakan istilah untuk seseorang yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengutarakan opininya sehingga ia bisa mempengaruhi orang lain. Biasanya, brand menggunakan jasa para influencer untuk memberi ulasan tentang produknya.


Influencer juga terbagi menjadi 4 macam, yaitu mega influencer dengan lebih dari 1 juta followers, macro influencer dengan jumlah followers sekitar 100 ribu hingga 1 juta, micro influencer dengan jumlah followers mulai dari 10 ribu, dan juga nano influencer dengan jumlah followers kurang dari 10 ribu.
 

Perbedaan Key Opinion Leader (KOL) dan Influencer


Pengertian dan Kredibilitas

Baik KOL maupun influencer sama-sama memiliki kesamaan dalam kemampuannya mempengaruhi para konsumen potensial, namun KOL cenderung memiliki keahlian atau bidang yang lebih spesifik dalam suatu industri.

Selain itu, karena menggeluti suatu bidang yang spesifik, kredibilitas dari seorang KOL lebih dipercaya karena memiliki profesi yang relevan dibandingkan dengan influencer yang opininya tidak didukung dengan latar belakang yang lebih kuat.

Contohnya adalah dokter gigi yang aktif membuat konten soal kesehatan gigi dan perawatan gigi pada media sosialnya. Atau seorang pembawa acara yang memberikan tips saat berbicara di depan publik. Profesinya yang berkaitan dengan topik yang disampaikan membuat orang-orang percaya dengan pernyataan yang berbasis fakta dan data tersebut.
 

Penggunaan Media

Walaupun sama-sama menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan para audiens, influencer cenderung menghabiskan waktu yang lebih lama dalam penggunaan media sosial tersebut, sedangkan aktivitas dari KOL tak selalu berfokus pada media sosial.
 

Interaksi dan Komunikasi

Cara mereka berkomunikasi juga berbeda lho, Be-emers. Umumnya, KOL lebih cenderung berkomunikasi satu arah kepada audiensnya, sedangkan influencer merupakan komunikator dua arah.

Influencer dianggap lebih banyak terlibat dengan para audiensnya ketimbang KOL. Namun, karena kemampuannya, KOL lebih sering menjadi speaker atau narasumber dalam berbagai acara.

Nah, itulah perbedaan antara KOL dan influencer, Be-emers. Kira-kira, mana yang lebih cocok untuk mendukung pemasaran brand-mu, nih?