Berikut beberapa contoh produk organik yang berasal dari sayuran hidroponik
Likes
HAI, perkenalkan nama saya Ahmad Ghazali. Saya mahasiswa fakultas pertanian ULM Jurusan Agroekoteknologi. Singkat cerita saya bersama keluarga saya, memulai bertani hidroponik hingga mengeluarkan produk minuman dan makanan ini tidaklah mudah.
MIRSAFARM91 ialah kebun hidroponik, mirsa adalah singkatan dari ayah saya Amiruddin dan Sandrawati, dan 91 adalah tahun pernikahan mereka. Bermodal ilmu dari internet, memberanikan diri membuat rangka hidroponik. Dan benar. Tepat 3 bulan setelah itu panen perdana pun tiba.
Bukannya menjualkan sayuran tersebut, justru bapak dan ibu membagikan kepada tetangga dan keluarga, dan tepat pada hari raya idul fitri orang-orang yang singgah dirumah selalu diberikan sayur hidroponik itu. Bermaksud memperkenalkan sekaligus membagi rezeki kepada orang-orang.
Bukannya menjualkan sayuran tersebut, justru bapak dan ibu membagikan kepada tetangga dan keluarga, dan tepat pada hari raya idul fitri orang-orang yang singgah dirumah selalu diberikan sayur hidroponik itu. Bermaksud memperkenalkan sekaligus membagi rezeki kepada orang-orang.
Tepat pada tahun 2020 bulan April yang bertepatan dengan puasa. Bapak mengajak saya untuk mencoba mengulak-ngalik resep jus yang beliau dapatkan. Setelah melakukan beberapa kali percobaan dan Dapat lah rasa yang tepat namun hingga sekarang masih saya coba mengulak-ngalik agar didapatkan rasa yang memang cocok di lidah anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Bukannya malah menjual jus tersebut, kali ini bapak memberikannya kepada teman-temannya. Ya benar ini termasuk strategi marketing dengan cara memperkenalkan kepada orang-orang. Dan alhamdulillah banyak yang tertarik, banyak saran yang di lontarkan, kami terima namun kami pilah, mana yang benar dirubah atau tetap sesuai pendirian kami.
Bukannya malah menjual jus tersebut, kali ini bapak memberikannya kepada teman-temannya. Ya benar ini termasuk strategi marketing dengan cara memperkenalkan kepada orang-orang. Dan alhamdulillah banyak yang tertarik, banyak saran yang di lontarkan, kami terima namun kami pilah, mana yang benar dirubah atau tetap sesuai pendirian kami.
Di pertengahan puasa pun, bapak berkeluh tentang ampas jus sayur yang terbuang sia-sia. Kenapa tidak dicoba buat kue (ujar beliau mengucap kepada kakak), kakak saya pun mencoba mencari resep di Internet kemudian dia upgrade sendiri dengan tambahan ampas jus sayur ini.
Setelah beberapa hari mengulak-ngalik resep. Terciptalah Kue Lumpur Sayur. Kue lumpur yang biasanya dicampur dengan kentang, digantikan dengan sayuran. Bermaksud untuk membiasakan orang-orang yang jarang makan sayur agar dapat merasakan sayur dengan cara yang berbeda.Dan masih dengan strategi yang sama, Bapak pun memberikan kepada teman dan keluarga Kue lumpur tersebut.
Dan alhamdulillah sampai sekarang produk JUS SAYUR dan KUE LUMPUR ini masih bertahan dan banyak diminati masyarakat.
Intinya, Setiap orang memiliki peluang bisnis, apalagi dikala pandemi yang terjadi sekarang, dibalik kejadian tersebut maka kita sebagai masyarakat dituntut untuk dapat berpikir keras menciptakan peluang bisnis yang baru, disinilah ide-ide cemerlang tersebut hadir bagiakan air yang mengalir.
Jangan menyerah, lakukan saja. Akan ada hasil setelah kau berkerja keras, dan ingat sekali lagi jangan hanya duduk diam dirumah melihat orang lain sukses dengan ide cemerlangnya sendiri. Orang lain saja bisa masa kita tidak. SEMANGAT BERUSAHA, SEMANGAT BISNISMUDA, SALAM SEHAT.
jangan lupa follow instagram @mirsafarm91.
Komentar
17 Jun 2023 - 12:56
bagus banget pengalamannya, seperti saya yang jualan madu juga saat pandemi, sampai saat ini masih berjalan
08 Jul 2020 - 06:32
Inspiratif.