5 Kegiatan Membangkitkan Kreativitas Selama Masa Karantina

Tahun 2020 adalah tahun paling istimewa bagi penduduk dunia, karena di tahun inilah banyak hal yang terjadi untuk  pertama kalinya dan dilakukan orang yang  sebelumnya  tak pernah terpikirkan sama sekali.

Untuk pertama kalinya, manusia rela menggunakan masker kemanapun akan pergi. Pertama kalinya bandara ditutup padahal bandara aman-aman saja. Pertama kalinya kita tak boleh berkunjung ke rumah teman, bahkan keluarga, padahal kita tidak ada konflik.

Pertama kalinya kita tidak dianjurkan melakukan ibadah di masjid maupun di tempat ibadah lainnya, bahkan pertama kalinya kita tak diizinkan berlebaran di lapangan maupun di masjid. Pertama kalinya pula proses pembelajaran dilakukan di rumah saja, tidak ada tatap muka antara guru dengan siswa di kelas.

Tahun 2020 ini pula,  internet seakan menjadi kebutuhan utama, mengalahkan sebagian kebutuhan primer lainnya.

Namun, Allah Ta’ala  tak pernah menciptakan sesuatu tanpa maksud di baliknya. Manusia dibekali kecerdasan untuk memetik setiap hikmah dari suatu peristiwa. Karena itulah, sebagai makhluk Tuhan yang memiliki hati dan pikiran, maka sudah sepantasnya kita tidak berdiam diri,  harus  bergerak terus menangkap setiap peluang, sekecil apapun itu.


Karantina akibat adanya pandemi bukanlah alasan untuk kita saling menyalahkan. Menyalahkan keadaan, menyalahkan pemerintah, dan menyalahkan siapa saja yang dianggap ikut berkontribusi dengan situasi yang serba tidak pasti ini. Karantina juga tak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan sehingga cenderung tidak melakukan apa-apa selama di rumah saja.

Saya pun melakukan berbagai hal yang setidaknya dapat dianggap sebagai kegiatan yang kreatif. Saya tak mau menjadi kaum rebahan, dari pagi ke siang hingga ke malam hari, kerjaannya hanya berbaring.

Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang saya lakukan selama di rumah saja. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca.
 

Sebagai ibu rumah tangga, sekaligus guru yang harus keluar rumah untuk mengajar, maka memasak adalah kegiatan yang dilakukan sambil lalu. Setelah pandemi datang menyerang dan pemerintah memberlakukan aturan bekerja dan belajar dilakukan di rumah saja, maka waktu untuk bergelut di dapur menjadi lowong.

Saya berselancar di dunia maya, mencari resep masakan lalu mempraktikkannya. Bahkan, saya mencoba berkreasi sendiri dengan menciptakan resep baru. Sungguh suatu upaya menggali daya kreativitas saya dalam hal memasak.
 

Sebagai guru yang rutinitasnya adalah masuk kelas mengajar, membuat administrasi pembelajaran, dan melakukan penilaian hasil pekerjaan siswa, maka waktu selama di sekolah rasanya tak cukup untuk belajar lagi. Ketika pemerintah memberlakukan aturan bagi sekolah  untuk melakukan pembelajaran secara daring, maka saya menyambutnya dengan ikhlas sembari berpikir keras, bagaimana caranya menciptakan pembelajaran yang kreatif agar siswa saya tetap merasa belajar seperti di dalam kelas.
 

Proses pembuatan video pembelajaran, sumber gambar: pribadi (Dawiah)

 

Maka hal yang saya lakukan adalah belajar secara daring pula. Mengikuti berbagai webinar tentang pendidikan, membuat video-video pembelajaran, dan belajar menggunakan berbagai jenis aplikasi sebagai penunjang proses pembelajaran daring.
 

Sebagai penulis dan blogger saya makin konsisten menulis. Untuk menjaga konsistensi itu, saya membuat jadwal menulis, baik untuk tulisan di blog maupun menulis naskah yang sudah lama menjadi draf, serta menulis materi pelajaran sesuai mata pelajaran yang saya ampuh. Menulis  bagi saya adalah cara kreatif untuk rekreasi jiwa dan upaya  meninggalkan jejak kebaikan.
 

Saya juga belajar membuat infografik dari berbagai sumber,  lalu mengkreasikannya sesuai kebutuhan blog maupun media sosial. Ternyata membuat infografik membutuhkan kreativitas tersendiri, bagaimana mengolah informasi menjadi bentuk grafik yang indah dan pesan tersampaikan.

Infografik, sumber: pribadi (Dawiah)

 

 

Untuk menghalau rasa bosan, saya juga menjahit. Bukan menjahit baju baru, melainkan memanfaatkan  kain perca untuk dijadikan pembungkus bantal, taplak meja yang unik, tempat menaruh jarum pentul, dan alas gelas.
 

Sarung bantal dari kain perca, sumber gambar: pribadi (Dawiah)

 

Demikianlah tindakan kreatif yang saya lakukan selama di rumah saja. Mungkin kegiatan-kegiatan itu bagi sebagian orang adalah kegiatan biasa yang rutin dilakukan, tapi belum tentu untuk orang lain.