Saham Anjlok Usai IPO, Apakah Co-Founder Grab Anthony Tan Ikut Boncos?

Apakah Co-Founder Grab Anthony Tan Ikut Boncos Illustration Bisnis Muda - Image: Grab.com

Apakah Co-Founder Grab Anthony Tan Ikut Boncos Illustration Bisnis Muda - Image: Grab.com

Like

Di hari pertama melantai di bursa Nasdaq, saham Grab Holdings justru harus terjun cukup dalam nih. Hmm.. apakah hal itu juga bikin  Co-Founder Grab Anthony Tan ikut boncos?

Tepat 2 Desember 2021, Grab Holdings Inc. resmi melantai di bursa Nasdaq, Amerika Serikat nih, Be-emers. Sayangnya, dilansir dari Bisnis, harga saham Grab Holdings justru ditutup terjun 20,53 persen ke level US$8,96 di hari perdananya melantai di bursa.

Waduh!

Padahal, perusahaan dengan kode saham GRAB itu sempat dibuka menguat dengan naik ke level US$13.08 lho, Be-emers. Adapun, resminya Grab Holdings untuk melantai di bursa setelah perusahaan tersebut menyepakati merger dengan perusahaan SPAC, Altimeter Growth Corp.

Di satu sisi, seiring dengan terjunnya saham Grab di hari perdananya melantai di bursa, perhatian publik tertuju pada Co-Founder Grab Holdings Anthony Tan nih, Be-emers.


Baca Juga: Grab, Emtek, dan Bukalapak Hadirkan “Kota Masa Depan” Sebagai Wujud Percepatan Digitalisasi UMKM
 

Grab IPO dan Nasib Anthony Tan

Bisa dibilang kesepakatan Grab Holdings dengan Altimeter merupakan yang terbesar dan belum ditutup untuk perusahaan akuisisi tujuan khusus. Namun, performa hari pertama Grab di bursa AS justru tak seindah yang dibayangkan nih.

Bahkan, berdasarkan data Bloomberg, penurunan saham yang dialami Grab di hari perdananya di bursa telah menghapus sekitar US$17 miliar dari nilai pasar perusahaan lho! Itu artinya, saham Tan, yang awalnya bernilai lebih dari satu miliar dolar, justru harus berkurang hingga US$725 juta!

Tercatat, Anthony Tan memiliki 60,4 persen hak suara di Grab Holdings, meskipun ternyata dia hanya mempunyai kepemilikan sebesar 2,2 persen dari perusahaan. Namun, kalau Tan sepenuhnya menggunakan opsi sahamnya, hak suaranya akan meningkat menjadi 66,11 persen.

Meski begitu, menurut Bloomberg Billionaires Index, Anthony Tan masih bergabung dengan jajaran orang terkaya di dunia saat saham Grab mengalami penurunan lho!

“Saham akan naik dan akan turun,” - Anthony Tan, dikutip Bloomberg.

 
Baca Juga: Bakal Join di Nasdaq, Co-Founder Grab Anthony Tan Akan Tingkatkan Kendali Grab
 

Meski Investor Optimis, Grab Masih Rugi

Di sisi lain, meski Grab belum membukukan keuntungan, tapi sebagian besar investor justru menyambut baik transaksi saham Gran di bursa AS lho, Be-emers. Bahkan, Bloomberg mencatat, kesepakatan itu telah menciptakan kekayaan yang cukup besar bagi eksekutif kunci lainnya dari perusahaan Singapura.

Salah satunya yakni SoftBank Group Corp., yang telah menggelontorkan sekitar US$3 miliar ke Grab melalui serangkaian investasi sejak 2014. Punya kepemilikan mencapai 18,6 persen di Grab Holdings, Softbank diketahui paling banyak memanfaatkan listing tersebut.

Adapun, di kuartal III/2021, kerugian Gran telah melebar menjadi US$988 juta. Soalnya, pendapatan turun sekitar 9 persen, menjadi US$157 juta!

Dari data Bloomberg, peningkatan kerugian dipicu sama biaya non-tunai nih, Be-emers. Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum usai juga berdampak pada operasi Grab karena permintaan untuk layanan mobilitas berkurang di tengah pembatasan wilayah.

Belum lagi, Grab masih harus menghadapi persaingan ketat dengan Gojek, yang mana telah merger dengan Tokopedia dan mendirikan entitas gabungan yakni GoTo. Gojek-Tokopedia pun tengah mempersiapkan diri untuk IPO di dalam negeri dan di bursa AS!

Meski banyak tekanan, Anthony Tan tetap yakin bahwa segalanya akan menjadi lebih baik bagi Grab lho, Be-emers!

Akankah kinerja Grab makin membaik setelah IPO?