Startup Fintech Hong Kong WeLab Akuisisi Salah Satu Bank di Indonesia, Apa Tujuannya?

WeLab Illustration Web Bisnis Muda - Image: WeLab Team Photo

WeLab Illustration Web Bisnis Muda - Image: WeLab Team Photo

Like

Rasanya, pemberitaan seputar pertumbuhan ekonomi digital kini sedang diramaikan oleh berbagai aksi korporasi startup fintech. Para startup tersebut diketahui melakukan aksi akuisisi terhadap sejumlah bank.

Misalnya Ajaib, yang pekan lalu baru saja melakukan aksi akuisisi terhadap Bank Bumi Arta. Bahkan, jauh sebelum itu, hal serupa juga dilakukan oleh Kredivo dengan mengakuisisi Bank Bisnis Internasional serta Gojek yang mengambil alih Bank Jago.

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa potensi bank digital di Indonesia menunjukkan proyeksi yang cukup positif. Bahkan, salah satu fintech asal Hong Kong juga melakukan hal serupa dengan menggandeng salah satu bank konvensional di Indonesia, lho Be-emers!

Baca Juga: Dorong Laju Perbankan Digital, Ajaib Borong Saham Bank Bumi Arta
 

WeLab Akuisisi Bank Jasa Jakarta

Menghimpun dari TechCrunch, tepat pada, Selasa (07/12/2021) diketahui salah satu startup fintech asal Hong Kong yaitu WeLab mengumumkan baru saja melangsungkan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ).

Langkah tersebut dilakukan oleh WeLab untuk dapat ikut terjun kedalam sektor perbankan digital di Indonesia yang direncanakan mulai beroperasi pada paruh kedua ditahun mendatang.


Nantinya bank digital yang diusung oleh WeLab ini akan memberikan berbagai macam layanan diantaranya deposito, pinjaman serta produk kekayaan potensial lainnya.

WeLab menjelaskan bahwa pihaknya -yang diwakilkan oleh konsorsiumnya yaitu WeLab Sky Limited- baru saja menuntaskan pembelian 24 persen saham BJJ.

Kemudian, aksi tersebut akan dilanjut dengan pembelian sisa saham lainnya usai mendapat persetujuan dari beberapa regulator, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat menjadi pengendali tunggal.

Aksi tersebut berhasil dilakukan oleh WeLab berkat perolehan dana yang berhasil dikumpulkan dari berbagai investor baik investor lama atau baru dengan nilai hingga US$240 juta atau sekitar Rp3,46 triliun.

Dengan begitu, Indonesia resmi menjadi lanjutan portofolio kedua WeLab seputar bank digital seusai WeLab berhasil mendirikan bank digital pertamanya di Hong Kong.

Sementara itu jauh sebelum rencana ini terealisasikan, WeLab sendiri diketahui sudah terlebih dahulu masuk ke Indonesia dengan aksi Joint Venture (JP) dengan PT Astra International lewat layanan Maucash.

Sedikit catatan, WeLab adalah startup fintech milik salah satu miliarder Hong Kong yaiu Li-Ka-Shing serta Sequoia Capital yang berpusat di Hong Kong. WeLab sendiri sudah mendapatkan status unicorn dengan terhubung ke 50 juta pengguna dengan menyalurkan pinjaman lebih dari US$10 miliar.

Adapun, untuk sektor perbankan digital di Hong Kong, WeLab telah terhubung dengan 150 ribu pengguna.

Gimana tanggapanmu, Be-emers?