Binance Hentikan Layanan Operasinya di Singapura

Binance Illustration Web Bisnis Muda - Image: Google Image

Binance Illustration Web Bisnis Muda - Image: Google Image

Like

Nampaknya ditengah eksistensi serta kepopuleran cyprtocurrency atau mata uang kripto kini cukup membuat membuat beberapa otoritas pemerintahan negara dipenjuruh dunia menoleh.

Pasalnya, hingga kini memang belum ada regulator yang secara gamblang mengatur utilitas daripada keseluruhan pergerakan serta aktivitas mata uang kripto ini.

Sebut saja seperti yang dilakukan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) yang melakukan pengetatan seputar lisensi kepada 170 perusahaan kripto di Singapura.

Namun, di tengah pengajuan permohonan tersebut, malah membuat salah satu perusahaan kripto yang cukup besar di dunia yaitu Binance justru lebih memilih untuk menghentikan layanan operasionalnya. Lantas apa yang terjadi antara Binance dengan MAS?

Baca Juga: Selisih Penggunaan Nama BTS, Singapura Suspensi Platform Pertukaran Kripto Bitget


Binance Umumkan Hentikan Layanannya di Singapura

Menghimpun dari Forbes, tepat Selasa, (14/12) Binance Holding Ltd mengumumkan secara resmi telah menarik pengajuan permohonan lisensi pengoperasiannya kepada MAS.


Seraya dengan itu, Binance juga membagikan informasi kepada penggunanya lewat pesan elektronik atau e-mail yang berisikan tentang pihaknya yang akan menghentikan operasional layanannya dan juga informasi lebih lanjut terkait langkah-langkah untuk segera menarik atau mengalihkan aset yang dimiliki ke platform lain.

Binance Asia Service (BAS) atau unit bisnis lokal dari Binance.sg juga menambahkan bahwa pihaknya kini sudah tidak akan memproses pendaftaran pada pengguna baru.

Akan tetapi, pengguna yang sebelumnya sudah terdaftar masih dapat melanjutkan perdagangan kripto hingga 12 Januari, namun setelah 12 Januari, pengguna hanya dapat menarik aset atau memindahkan aset sebelum pada akhirnya Binance secara efektif menutup seluruh layanan di tanggal 13 Februari.

Pihak Binance juga memberikan opsi kepada pengguna untuk menarik atau memindahkan aset miliknya ke pihak ketiga/dompet kripto lain atau dapat untuk menariknya dalam bentuk SGD.

Kendati demikian, hingga kini pihak Binance juga belum memberikan alasan yang lebih mendalam dibalik keputusannya memberhentikan layanan pengoperasiannya di Singapura diluar pertimbangan strategis, komersial hingga pengembangan.

Namun, sebelumnya Binance sempat mendapat teguran dari MAS pada September lalu untuk segera memberhentikan beberapa layanan pembayaran diantaranya layanan deposit fiat, perdagangan spot cryptocurrency, pembelian cryptocurrency melalui saluran fiat hingga pertukaran cair.

Sedikit catatan, Binance adalah platform layanan perdagangan kripto yang didirikan oleh Changpeng Zhao pada 2017 yang telah berhasil mencatatkan volume perdagangan harian rata-rata hingga US$2 miliar serta US$1,4 juta transaksi per detik.

Changpeng Zhao juga sudah memberi pertanda bahwa Binance akan memutuskan lokasi untuk kantor pusatnya dan segera akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

Gimana tanggapanmu soal kondisi ini, Be-emers?