Tidur Aja Dapet Uang, Kok Bisa?

Halo! Perkenalkan, aku Raffa dan saat ini aku masih duduk di bangku SMA. Pada kesempatan kali ini aku akan berbagi pengalaman aku tentang dunia saham dari mulai pertama belajar saham sampai mengerti apa itu saham.

Pada bulan maret 2021, saat aku pertama kali mendengar kata saham, pada saat itu aku masih tidak memperdulikan kata itu dan meremehkanya. Namun, kata "saham" ini terus bermunculan hingga membuat telingaku terasa panas karena terlalu sering mendengarnya.

Teman-teman sekolahku pun ramai memperbincangkan saham di grup Whatsapp kelas. Ada juga yang bilang "tidur bisa dapet uang". Aku pun mulai bingung. Rasa penasaran ini semakin dalam, sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengetahui arti dari kata "saham".

Aku pun mencarinya lewat Google dan internet. Sampai aku pun paham dengan kata "saham" bahwa saham adalah ladang uang yang sangat luas dan memiliki jaringan tersebar hingga ke seluruh dunia. Aku sangat menyesal karena telah menyepelekannya dan tidak tahu bahwa ada "tambang uang" yang sangat besar. 

Pada saat itu, aku masih meragukan saham karena saham bersifat digital dan dalam bentuk tidak terlihat di dunia nyata. Aku mulai mencari-cari informsai seputar saham dan banyak orang mengaku kalau saham itu aman.


Bahkan, hampir semua orang yang aku kenal sudah berinvestasi di saham karena banyak orang sudah menghasilkan cuan yang begitu besar. Sampai-sampai mereka bisa membeli apa yang mereka inginkan seperti mobil, motor, bahkan rumah mewah dari hasil profit saham. 

Tekatku untuk mempelajari saham begitu bulat, dan mulai mempelajari saham lebih mendalam. Di era digital yang serba canggih ini, ada banyak cara untuk mempelajari saham mulai dari membaca artikel, menonton materi saham di Youtube dan masih banyak lagi.

Sebagai permulaan untuk mempelajari saham, aku mendengarkan seminar investor hebat yang bernama Lo Kheng Hong di Youtube. Beliau sangat menginspirasku untuk untuk terjun ke dunia saham. Beliau berkata di seminar itu bahwa harta karun kekayaan terbesar di dunia hanya ada di pasar modal bukan di bawah laut.

Beliau mengatakan itu adalah hal yang benar dan juga nyata. Beliau termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia maupun dunia. Kisah muda beliau sangat sulit dipercaya karena beliau bukan anak orang kaya melainkan anak dari seorang bapak yang bekerja sebagai pemecah kelapa.

Hidup beliau pun termasuk hidup yang pas-pasan. Pada saat beliau bekerja di bank, ia terus mengumpulkan uang dari hasil bekerja dan menabung uang tersebut ke saham. Hingga 30 tahun kemudian saham itu bernilai fantastis dan membuat hidup Lo kheng Hong berubah drastis.

Tanpa basa-basi, aku langsung mempelajari saham di platform Youtube karena penjelasan saham begitu lengkap dan hanya memilih video yang kita inginkan. Dari video tersebut, aku mengetahui ternyata ada 2 macam karakter pemegang saham yaitu trader dan investor.

Keduanya sama-sama berinvestasi, tetapi trader meraih keuntungan dalam waktu singkat sedangkan investor meraih keuntungan dalam waktu yang relatif panjang. Aku memutuskan untuk menjadi trader karena aku mempunyai waktu luang untuk melihat grafik saham perusahaan.

Setiap hari aku mencoba belajar mengenai saham secara konsisten. Alhasil, aku mengerti konsep dari saham dan mulai membeli sebuah saham perusahaan. Dari sekian banyak video yang ku pelajari selama pandemi ini, aku tahu bahwa ada dampak yang kita dapati ketika membeli saham.

Dampak negatif yang paling umum dan dirasakan semua orang adalah rugi, ketika grafik saham perusahaan turun. Dampak negatif itu adalah hal wajar jika ingin menjadi pemegang saham dan harus mempunyai tekat dan mental kuat sehingga ketika kondisi pasar sedang turun kita tidak kaget dan takut akan hal itu.

Nah, pada saat membeli saham ada satu masalah yang terjadi, yaitu setiap orang yang ingin membeli saham diwajibkan mempunyai KTP. Inilah yang membuatku kesal, sampai akhirnya aku mencetuskan sebuah ide yang sangat berbahaya dan tidak patut dicontoh, dimana aku meminjam KTP orang tuaku dan alhasil aku diberikan izin.

Aku langsung mengisi saldo di akun yang baru saja ku buat dan aku masih ingat pertamakali mengisi saldo di akunku adalah sebesar Rp.200 ribu dan itu merupakan uang hasil tabunganku. Karena aku memilih sebagai trader, maka aku menggunakan analisis teknikal yang menggunakan kemampuan membaca grafik dan momentum pada saat ingin membeli saham.

Benar saja, ada pepatah yang mengatakan, proses tidak pernah mengkhianati hasil dan hasil tidak pernah mengkhianati proses. Kerja kerasku selama ini terbayarkan, dengan seluruh kemampuanku menganalisis sebuah grafik saham perusahaan dan tepat, membuat portofolioku naik atau profit.

Pertama kalinya aku membeli sebuah saham dan analisaku teradap grafik perusahaan tepat, sungguh perasaan yang tak bisa terlupakan. Aku biarkan saham itu sampai di area reversal atau pergerakan balik grafik saham, dan aku langsung menjualnya.

Hingga pada saat ini aku masih bermain saham dan masih terus mempelajari tentang saham karena ilmu saham begitu luas. Aku merasa bahwa pergerakan grafik saham atau keuntungan saham ini bisa dibilang sangat lambat dan cuanya juga lama.

Karena sifat dasar atau naluri manusia yang tamak dan juga rakus, aku ingin menghasilkan profit yang tinggi dan salah satu jalur yang bisa ku ambil adalah bermain kripto. Perlu diketahui, bermain kripto adalah hal yang sangat berbahaya dan mempunyai risiko tinggi. Di balik berbahayanya bermain kripto, kripto juga menghasilkan cuan yang sangat tinggi dan bahkan beribu-ribu persen.

Daya tarik kripto yang sangat tinggi dan menggiurkan, membuat kripto mempunyai daya tarik tersendiri. Cuan yang dihasilkan tinggi tapi juga memiliki potensi rugi yang dibilang tinggi. Semua langkah pasti memiliki risiko tertentu dan kita harus mengambil tolak ukur risiko sehinngga bisa mengestimasi risiko sesuai dengan kemampuan kita.

Jangan takut untuk mengambil risiko apapun karena setiap risiko mempunyai peran yang berbeda-beda. Jangan lupa juga bahwa Tuhan juga sudah mengatur rencanamu karena ketika kamu gagal pasti Tuhan mempunyai jalan yang lebih baik dari apa yang kamu kira. That's it from me and do anything at your own risk, see ya.

#CeritaCuan2021 #Bisniscom #BisnisMuda #KadoNatalTahunBaru