Photo by Sangga Rima Roman Selia on Unsplash
Likes
Aset dan liabilitas memang sesuatu hal yang berbeda, baik dalam keuangan maupun akuntansi. Namun, bagi orang awam, kadang definisi aset dan liabilitas memang cukup rancu. Sehingga, banyak orang yang kesulitan membedakan sekat antara aset dan liabilitas.
Orang awam kadang menganggap dirinya telah membeli sebuah aset. Padahal, sebenarnya dia menambah liabilitas dalam keuangan, begitu pula sebaliknya.
Lalu, apa bedanya antara aset dan liabilitas secara simple?
Baca Juga: 4 Faktor Penentu Permintaan Aset
Perbedaan Aset dan Liabilitas
Aset merupakan sebuah kekayaan yang berpotensi untuk menghasilkan return (imbal hasil) dan peningkatan harga jual dengan harga beli sekarang. Pada umumnya, aset nilainya selalu meningkat dari waktu ke waktu. Aset juga bisa memberikan imbal hasil rutin tiap bulan atau tiap tahun.Liabilitas sendiri merupakan sebuah beban dimana hal tersebut dapat memicu keluarnya uang dari dalam dompet kita. Liabilitas dapat menyedot anggaran keuangan kita seperti biaya penyusutan, biaya perawatan rutin, dan biaya operasional. Liabilitas pun tidak menghasilkan cash flow kepada kita.
Bagaimana dengan contoh kasus orang salah membedakan antara aset dan liabilitas?
Banyak orang yang masih bingung antara benang tipis aset dan liabilitas. Sebagai contoh, ada orang yang beranggapan membeli mobil adalah sebagai aset.
Memang, mobil itu merupakan aset jika mobil tersebut kita sewakan dan kita menghasilkan income rutin per bulan untuk menutup biaya perawatan dan cicilan -semisal dibeli dengan cara kredit.
Mobil juga bisa menjadi aset jika mobil tersebut sangat antik dan classic, dengan jumlah yang sangat terbatas. Sehingga, supply yang tersedia sedikit sehingga harganya di masa depan akan tinggi itu juga tergolong aset.
Sedangkan mobil yang hanya kita gunakan sehari-hari dan kita membiayainya dengan membeli bensin serta perawatan suku cadang, maka mobil tersebut merupakan liabilitas.
Kasus lainnya yaitu membeli sebuah rumah. Jika hanya dibiarkan kosong tanpa memberikan return seperti disewakan, maka rumah tersebut tergolong liabilitas karena kita akan memiliki pengeluaran rutin seperti perawatan, pajak, atau angsuran.
Baca Juga: Mobil vs Rumah, Beli yang Mana Dulu ya?
Dalam membeli ponsel juga berlaku hal tersebut. Menjadi aset, bila ponsel kita bisa menghasilkan tambahan kekayaan seperti bisnis online, hingga trading. Sementara ponsel akan menjadi liabilitas jika pemanfaatannya hanya untuk membuat kita mengeluarkan uang lebih banyak lagi, seperti membeli voucher dan kegiatan konsumtif lain.
Contoh tersebut merupakan contoh simple dalam kehidupan sehari-hari, yang mana sering terjadi salah arti dalam memahami perbedaan aset dan liabilitas.
Manfaat Mengetahui Perbedaan Aset dan Liabilitas
Apa manfaat dengan kita mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas?- Kita lebih bisa untuk memilah antara mana yang produktif dan konsumtif.
- Tidak salah dalam memilih instrumen investasi yang banyak jenisnya.
- Lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk membeli sebuah benda atau barang.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah kekayaan dapat kita raih dengan membedakan aset dan liabilitas. Sebab, kedua hal tersebut berhubungan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari. Kekayaan bertumbuh ketika kita memperbanyak kolom aset dan meminimalkan liabilitas.
Editor: Rachma Amalia
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.