Punya Aset Kripto? Lakukan Ini Agar Aman Dari Hacker Ilustrasi. Image Canva
Likes
Be-emers, taukah kalian kalo saat ini Indonesia menempati peringkat 30 besar di bawah Malaysia dan Vietnam dalam kepemilikan aset kripto loh berdasarkan data dari Triple A.
Aset kripto jadi bahasan Gen Z dan Milenial bahkan saat mereka sedang nongkrong, dibanding emas dan properti saat ini kebanyak anak-anak muda juga lebih memprioritaskan investasi dengan aset kripto. Adapun, menurut data Bursa Efek Indonesia, jumlah pemilik aset kripto dinilai lebih banyak dibandingkan jumlah investor saham yang memiliki 2,7 juta investor lho.
Nah, investor kripto yang semakin tinggi tersebut membuat pengetahuan akan keamanan aset tersebut menjadi hal yang tidak kalah pentingnya lho Be-emers. Para pengamat keamanan siber kripto menyimpulkan bahwa aset kripto itu rumit dan hanya mengandalkan teknologi 100 persen. Dengan demikian jika kode kredensial atau private key kita hilang atau dicuri maka aset kita kemungkinan besar juga hilang dan sulit untuk dikembalikan.
Selain itu Be-emers, risiko lain hilangnya aset kripto berasal dari hal lain yakni exchange tempat bertransaksi kripto, mengembangkan serta menyimpan aset. Jika exchange mengalami kebangkrutan atau peretasan, maka aset kripto yang disimpan di exchange juga akan ikut dicuri dan tidak ada jaminan terhadap keamanan aset kripto Be-emers.
Maka dari itu, kita sebagai pemilik aset kripto harus paham betul cara mengamankan provate keys atau kunci pribadi ya Be-emers.
Berikut Be-emin akan share beberapa cara mengamankan aset kripto kita:
1. Menggunakan Hardware Wallet
Salah satu tempat menyimpan aset kripto yang aman adalah hardware wallet. Dompet perangkat keras ini didesain khusus untuk menyimpan aset kripto.Dengan Hardware Wallet kita akan diberi fasilitas kunci pribadi di perangkat keras agar lebih aman dengan fitur –fitur yang sangat khusus.
2. Simpan Private Keys di luar jaringan internet
Saat ini, banyak investor kripto yang lebih mengenal keamananfisik daripada digital, maka dari itu kebanyakan mereka memilih untuk mengubah aset kripto mereka menjadi bentuk fisik seperti Bitcoin.Kunci privat dan publik Bitcoin sebenarnya hanyalah set huruf dan angka yang panjang, selama kita mengetahui set huruf dan angka ini maka kita dapat mengakses dan mengontrol Bitcoin yang kita miliki. Dengan menyalin kunci privat dan publik dalam secarik kertas, dapat memilih untuk menyimpannya sendiri seperti di dalam brankas atau di tempat rahasia. Cara menyimpan aset kripto seperti ini disebut sebagai cold storage.
3. Backup Wallet
Meskipun teknologi sudah sangat canggih, dan kita sudah antisipasi dengan segala hal, namun kegagalan masih bisa saja terjadi. Dalam kasus seperti ini, maka penting adanya kita memiliki dompet cadangan.Dengan dompet cadangan ini dapat membantu kita untuk memulihkan dompet bahkan setelah perangkat kita dicuri. Yang periu kita lakukan Be-emers adalah mencadangkan dompet kita terutama jika kita masih menggunakan dompet yang terkoneksi internet. Backup Wallet ini dapat berupa 12-24 kata yang kita sebut sebagai seed phrase.
4.Gunakan Beberapa Wallet
Jika kita memiliki aset kripto, maka jangan sekali-kali kita hanya menaruhnya dalam satu dompet. Ini berlaku baik kita memiliki asek fisik dan aset digital lho Be-emers.Beberapa investor menyimpan aset kripto mereka di beberapa wallet, dan hanya menyimpan sedikit di dalam wallet online. Dengan demikian, saat kita kehilangan akses salah satu wallet maka kita tidak akan kehilangan seluruh aset yang sudah kita miliki.
5. Gunakan Multisignature
Be-emers, kalau kita menyimpan aset kripto dalam jumlah besar, harus dipertimbangkan juga lho untuk menggunakan alamat dompet dengan multisignature. Dompet multisignature ini juga cocok untuk perusahaan yang menyimpan aset kripto.Dengan dompet multisignature, maka diperlukan beberapa pihak yang menyimpan beberapa private keys untuk satu dompet. Dengan demikian orang tidak bisa dengan sembarang mengambil aset kripto tanpa mengetahui seluruh private keys.
6. Warisan
Investor yang memiliki pemikiran jangka panjang pasti melakukan cara ini, yaitu memberikan akses kripto kepada keluarga, contohnya anak atau cucu untuk bekal masa depan mereka.Cara termudah adalah untuk berbagi wallet dengan keluarga menggunakan multisig wallet. Dengan begitu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, keluarga masih dapat mengakses aset kripto yang kita dimiliki.
Nah itu dia Be-emers, 6 langkah yang bisa kita lakukan untuk mengamankan aset kripto saat terjadi ancaman dari pencuri dan hacker.
Ngomong-ngomong aset kripto Be-emers udah berapa banyak? Share dong.
Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.