Berkah Kreativitas Tersembunyi di Kala Pandemi

Oseng Mercon Joyful Mom

Oseng Mercon Joyful Mom

Like

"Selalu ada hikmah dibalik musibah dan kejadian yang terjadi di Bumi" 

 
Kutipan kalimat di atas sering kita dengar dan saya termasuk orang yang percaya kalimat tersebut. Kadang kala, saat musibah datang, kita hanya bisa menggerutu dan bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa ini semua terjadi?

Kenapa ENGKAU hadirkan musibah yang membuat sengsara banyak orang? Apakah ini hukuman untuk manusia di bumi? Dan masih banyak lagi gerutu-gerutu kepada Tuhan saat pandemi Covid-19 ini melanda bumi termasuk Indonesia. 

Pandemi Covid-19 merubah banyak hal yang ada di muka bumi. Dampaknya sungguh luar biasa terhadap kehidupan manusia. Perekonomian global terguncang, termasuk Indonesia.

Tapi tahu kah kamu? di balik semua itu, ada berkah dan perubahan positif yang sangat besar untuk Bumi itu sendiri. Ya, karena Covid-19, keadaan bumi membaik. Udara jauh lebih bersih; hutan dan tumbuhan makin asri; dan hal ini bisa dibilang, bumi sedang memperbaiki dirinya sendiri. Iya mungkin ini cara Tuhan untuk membiarkan bumi mengobati dirinya sendiri. 

Terus berfikir positif, ikhtiar, dan berusaha, ini yang saya lakukan selama pandemi. Saya termasuk orang yang terdampak pandemi, tapi saya selalu berusaha berfikir positif: mungkin ini cara Tuhan agar kita selalu ingat kekuasaannya, ini adalah cara Tuhan menyentuh diri untuk menyadarkan kita bahwa akal dan anugerah yang ada bisa dimaksimalkan dan dipergunakan dengan baik. 


Terus berfikir positif ini lah yang akhirnya membuat saya terus menggali bakat tersembunyi yang ada di diri saya. Selama pandemi, otomatis kita semua hanya stay di rumah untuk menekan jumlah Covid-19.

Mengurus keluarga, terutama mendampingi anak-anak yang belajar secara daring, rutin saya lakukan. Selesai urusan anak-anak, barulah saya mengisi waktu luang saya untuk bekerja, me time, dan belajar online

Ya, sampai saat ini saya ikut webinar atau belajar online dari berbagai workshop, dan itu saya lakukan agar otak saya terus terasah dan meng-upgrade ilmu dari berbagai penjuru. Selama ini saya lebih banyak mengikuti webinar mengenai parenting, financial, dan memasak. 

Alhamdulillah, sampai sejauh ini bisa terlihat hasilnya dari ilmu memasak. Ya, selama karantina di rumah, saya terus belajar memasak menu baru. Awalnya untuk keluarga, namun ternyata ada beberapa menu masakan saya yang diminati oleh beberapa teman saya, dan akhirnya saya memberanikan diri untuk menjualnya dan menjadi peluang usaha. 

Ada banyak makanan yang dihasilkan selama karantina di rumah mulai dari dimsum, bakso tahu, toppoki, cireng isi, bakso mercon dan oseng mercon yang kini menjadi menu laris diantara lainnya. 
 

Oseng Mercon Joyful Mom

Sebagai seorang yang cukup aktif membuat konten di sosial media, saya sering upload keseharian saya dan menu-menu masakan yang saya masak saat itu. Hal ini adalah sebagai bentuk penyemangat diri sendiri dan sharing berbagi kepada teman-teman saya di sosial media. 

Berawal dari posting makanan, ternyata ada berkah pembuka pintu rezeki untuk keluarga. Ya Alhamdulillah, oseng mercon yang saya upload ternyata diminati salah satu teman saya.

"Mel, berapa satu porsi oseng merconnya?", tanya dia. 
"Apa? Ini tidak dijual hanya untuk keluarga", saya mencoba jelaskan. 
"Sayang banget, coba dijual aja nanti saya beli ya, keliatannya enak tuh". 
"Hmm.. okelah saya pikirin lagi ya, hehe", saya kembali menjelaskan. 


Percakapan singkat itu mengganggu pikiran saya, dan akhirnya saya memutuskan untuk mencoba membuat oseng mercon kemudian menjualnya ke beliau. Ya, saya menjual oseng mercon 250 gram dengan harga Rp 47.000 ke beliau karena hampir setiap hari beliau chat saya menanyakan oseng merconnya. 

Awalnya agak takut mengecewakan, namun ternyata saya mendapatkan respon positif dari beliau. ENAK dan bikin nagih, ini responnya. Alhamdulillah terharu mendengarnya. Respon positif ini menjadi saya lebih percaya diri dan mulai menjual oseng mercon. 

Sampai saat ini saya sudah menjual setidaknya 20 bungkus dan ini merupakan permulaan yang cukup baik, meski hanya dilingkungan pertemanan saja menjualnya. Untuk kedepannya saya ingin lebih fokus berjualan menu ini karena saya yakin ini adalah salah satu berkah dan cara untuk #bangkitdaripandemi . 

Dear teman-teman yang sedang baca seutas pengalaman saya ini, saya berharap kalian yang terkena dampak pandemi semoga kalian kuat dan terus menggali bakat yang tersembunyi di diri kalian. Selalu ingat ada hikmah dibalik musibah. 

#youngcompetitionbisnismudaid
#bisnismuda