Widya Prima, Financial Planner & Founder @uangplanner. (Foto: Dokumentasi Tim BGTC)
Likes
Agar kehidupan sejahtera dan bebas dari tekanan finansial, perlu menerapkan beberapa hal yang menunjang financial freedom atau kebebasan finansial.
Financial freedom menjadi salah satu bahasan dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) 2022 yang digelar Selasa, 11 Oktober 2022 di Universitas Indonesia.
Topik ini dibawakan oleh Widya Prima, Financial Planner & Founder @uangplanner. Kebebasan finansial sudah harus dipikirkan sedini mungkin, idealnya saat seseorang sudah memiliki penghasilan.
Dalam paparannya, Ia mengungkapkan bahwa kunci dari mengelola keuangan agar mencapai kebebasan finansial (financial freedom) adalah dengan membuat anggaran atau budgeting setiap bulannya.
Ketika sudah memiliki penghasilan maka harus segera direncanakan untuk keperluan dan kebutuhan apa saja.
Sedangkan di dunia financial planning, Widya menjelaskan terdapat 3 hal yang patut diketahui, yakni tabungan, cicilan, dan keinginan.
Baca Juga: BGTC 2022 Ke-6 Sukses Digelar, Tanamkan Pentingnya Literasi Digital
Budgeting, Kunci Financial Freedom
Widya pun menjelaskan bahwa dalam dunia financial planning pun ada aturannya tersendiri. Apalagi dalam urusan budgeting.
“Ada aturannya di dunia financial planning, untuk tabungan minimal 10 persen, tapi kalau bisa menabung lebih dari 10 persen lebih bagus lagi. Kemudian cicilan, jangan lebih dari 30 persen dan keinginan 10 persen sampai 20 persen,” kata Widya.
Sebaiknya untuk keinginan alokasinya tidak lebih dari 20 persen penghasilan karena akan mengganggu perencanaan keuangan. Alokasi menabung bisa jadi lebih sedikit padahal itu yang menjadi prioritas.
Budgeting juga mengajarkan setiap individu untuk mengatur prioritas. Sebelum membuat anggaran keuangan, harus lebih dulu memiliki tujuan keuangan (financial goals).
Apabila sudah memiliki financial goals, maka itu akan membuat seseorang termotivasi untuk mengatur keuangan, baik itu menabung ataupun investasi.
Terkadang yang merepotkan dalam budgeting adalah memisahkan anggaran-anggaran ke rekening masing-masing. Harus ada rekening untuk masing-masing financial goals.
Namun, saat ini sudah banyak bank digital yang memiliki fitur memisahkan anggaran sesuai dengan financial goalsnya. Dengan menggunakan ini tidak perlu lagi memiliki lebih dari 1 rekening untuk financial goals yang berbeda.
Baca Juga: BGTC 2022: 3 Strategi Telkom Hadapi Tantangan Digital
Setelah membuat budgeting keuangan, langkah selanjutnya adalah melacak pengeluaran dengan mencatat pengeluaran setiap hari.
Meski terdengar membosankan, Widya meyakini hanya dengan menyisihkan waktu 5 menit hingga 10 menit untuk mencatat pengeluaran, cara ini dapat mengevaluasi diri.
“Jangan meremehkan budgeting dan mencatat pengeluaran karena itu adalah kunci supaya kita bisa mengelola keuangan dengan baik, dan pengelolaan keuangan itu juga adalah kunci supaya kita bisa mencapai impian kita, yaitu financial freedom,” tegas Widya.
Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.