Menggali Kreativitas di Masa Karantina

Cemilan kreasi saya (foto pribadi)

Cemilan kreasi saya (foto pribadi)

Like

Tidak terasa sudah hampir empat bulan saya tidak banyak melakukan kegiatan diluar rumah karena adanya wabah corona. Campur aduk rasa yang hinggap, merasa kegiatan dibatasi dari yang biasanya bebas beraktifitas diluar menjadi orang rumahan itu berasa sekali waktu terasa lama.

Awalnya menikmati aktifitas dirumah saja itu bikin saya masuk tim rebahan, menghandle kerjaan lebih banyak dari smartphone saja. Hanya dengan menggunakan daster saja saya bisa mengerjakan semua kerjaan, mulai dari kerjaan rumah hingga kerjaan saya sebagai freelancer.

Namun dampak pandemi ikut meluas ke berbagai sektor pekerjaan. Termasuk pekerjaan saya juga ikut terkena imbasnya, karena banyak klien yang menunda bahkan menghentikan sementara untuk mengadakan event acara. Termasuk saudara perempuan saya yang terkena imbas dirumahkan sementara waktu karena pandemi.

Terbiasa mandiri membuat saya tergelitik untuk memanfaatkan banyak waktu luang di rumah, apalagi saya perlu memberikan sokongan dana untuk saudara perempuan saya yang kehilangan pekerjaannya. Saya memang tidak terbiasa meminta bantuan dana pada suami, ketika ingin membantu saudara saya, selagi saya bisa kenapa tidak saya manfaatkan kemampuan saya.

Kebetulan saya hobby berkreasi membuat makanan, walaupun masih tahap belajar tapi setiap saat saya selalu berusaha memperbaiki kemampuan saya di bidang kuliner ini.


Saya berpikir di masa pandemi membuat orang lebih banyak diberaktifitas di rumah saja dan ini membuat orang pasti ingin lebih banyak meluangkan waktunya bersama keluarga. Membuat cemilan menjadi ide yang terlintas di benak saya secara tiba-tiba.
 

Keisengan Menghasilkan Cuan

Mempunyai suami yang suka banget nyemil membuat saya jadi semangat untuk mencoba berbagai ragam cemilan. Agar konsumen saya nanti gak perlu repot untuk bolak balik order makanan untuk cemilan keluarganya dirumah membuat saya mempunyai ide untuk membuat cemilan yang bisa diawetkan atau istilahnya frozen food.

Sebenarnya saya buka open order sesuai request pelanggan saja, tentu saja sesuai kemampuan yang saya bisa agar hasilnya juga memuaskan. Bisa berupa cake, makanan basah atau makanan yang crunchy. Tapi fokus utama saya di risoles frozen food saja untuk saat ini, mulai dari risoles ragout ayam, risoles sayur spesial dan juga risoles mayo.

Menjalankan usaha sesuai passion atau hobby yang kita sukai memang menyenangkan. Saya juga masih lebih banyak belajar terus setiap harinya. Mempunyai suami yang kritik pedasnya level 5 membuat saya tertempa menjadi lebih baik setiap saat. Walaupun terkadang suka down juga ketika menerima kritikan tapi semua itu di ambil hikmahnya saja membuat saya semakin banyak mendapat ilmu baru.

Alhamdulillah selama ini banyak testimoni baik yang saya terima dari para konsumen saya, membuat saya menjadi lebih semangat untuk berkreatifitas membuat berbagai cemilan lainnya. Buat saya kepuasan konsumen menjadi yang utama, sehingga pemilihan bahan baku yang baik dan cara pengolahan yang higienis membuat konsumen saya datang dan datang lagi untuk kembali order.

Dibalik peristiwa pasti ada hikmahnya, kita ambil sisi positifnya saja. Untuk sementara ini walaupun kita banyak harus beraktifitas di rumah saja, kita jadi lebih banyak waktu bisa mengeksplore kemampuan kita, bakat terpendam kita. Bisa punya waktu lebih banyak dengan keluarga, dan juga punya lebih banyak waktu untuk merawat diri.

Bila disyukuri, bagaimana pun kondisi kita saat ini tetap ada celah untuk mengais rezeki. Semoga masa pandemi segera berlalu ya agar kita semua bisa beraktifitas dengan lebih leluasa seperti semula. Tetap jaga kesehatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan ketika ingin beraktifitas diluar.