Pakistan Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar di 2075, Kata Goldman Sachs

Pakistan. (Ilustrasi: Canva)

Pakistan. (Ilustrasi: Canva)

Like

Pakistan merupakan negara yang juga terkenal karena sering berkonflik. Goldman Sachs menerbitkan penelitian yang menyatakan bahwa Pakistan akan jadi negara ekonomi terbesar di 2075.

Melihat keadaan Pakistan saat ini, sering ada konflik dan banyak masalah yang terjadi dalam internal negaranya. Pemerintahan Pakistan mengalami ketidakstabilan dan konflik dengan negara tetangga terdekatnya, India. 

Hingga kini ketegangan antara Pakistan dan India masih terjadi meskipun kontak fisik antar negara belum pecah. Seperti negara berkembang lainnya, Pakistan memiliki tantangan dalam negeri.

Negara ini memiliki berbagai tantangan dan masalah, seperti kemiskinan, buta aksara, korupsi serta serangan teroris. 

Ekonomi Pakistan bergantung pada sumber daya alam berupa hasil pertambangan, yang terbesar adalah gas alam. Minyak bumi, besi, tembaga dan batu gamping Pakistan jumlahnya terbatas, sedangkan batu baranya berkualitas rendah. 


Berbanding terbalik dengan keadaannya sekarang yang penuh konflik dan tantangan internal, Goldman Sachs justru menerbitkan penelitian yang memproyeksikan Pakistan akan jadi negara dengan ekonomi terbesar di 2075.

Baca Juga: India di Ambang Krisis Listrik, Kok Bisa?
 

Ekonomi Pakistan 2075


Dawn memberitakan bahwa sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Goldman Sachs pada hari Selasa (6/12) memproyeksikan Pakistan menjadi negara ekonomi terbesar keenam di dunia pada tahun 2075 mengingat kebijakan dan institusi yang tepat sudah ada.

Penelitian ini disusun oleh ekonom Kevin Daly dan Tadas Gedminas dengan judul “The Path to 2075”. Makalah tersebut memproyeksikan bahwa lima ekonomi terbesar pada tahun 2075 adalah China, India, AS, Indonesia, dan Nigeria. 

Penelitian tersebut mencakup 104 negara dengan proyeksi hingga tahun 2075 dan Pakistan dihighlight pada penelitian ini. Pakistan akan cemerlang di masa depan karena diperkirakan didukung pertumbuhan populasinya.  

Pada saat itu, penelitian memproyeksikan PDB Riil Pakistan telah tumbuh menjadi US$12,7 triliun dan PDB per kapitanya menjadi US$27,1 triliun.

Meski begitu proyeksi penelitian ini bisa saja belok atau tidak sesuai, apalagi Pakistan memiliki geografi yang sangat rentan. Perubahan iklim selama puluhan tahun mendatang bisa saja membuat Pakistan tidak mencapai apa yang diproyeksikan. 

Melihat kebijakan-kebijakan yang ada di Pakistan saat ini dan institusi-institusi yang berdiri di negara tersebut, Daly dan Gedminas cukup yakin Pakistan dapat menjadi negara dengan ekonomi terbesar keenam di tahun 2075. 

Baca Juga: Indeks Saham Global Terjun Bebas Imbas Protes Cina
 

Proyeksi Penting Lainnya


Tidak hanya soal Pakistan, secara global penelitian ini memproyeksikan bahwa pertumbuhan global akan menurun. 

Tercatat dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan global telah melambat dari rata-rata 3,6 persen per tahun dalam 10 tahun terakhir menjadi 3,2 persen, dan perlambatan tersebut relatif luas.

Mereka memproyeksikan pertumbuhan global akan rata-rata 2,8 persen antara 2024 dan 2029 dan akan menurun secara bertahap.

Sementara pertumbuhan global menurun, ekonomi negara berkembang tumbuh lebih cepat daripada pasar negara maju dan akan terus menyatu dengan mereka.

“Bobot PDB global akan bergeser lebih ke arah Asia selama 30 tahun ke depan. Negara-negara seperti China, AS, India, Indonesia, dan Jerman berada di puncak tabel liga ekonomi terbesar jika diukur dalam dolar. Nigeria, Pakistan, dan Mesir juga bisa menjadi yang terbesar,” mengutip penelitian.

Penurunan pertumbuhan global akan didorong oleh penurunan pertumbuhan populasi, yang disebutkan oleh proyeksi PBB akan mendekati nol pada tahun 2075.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.