Dikritik Aktivis, Lelang 100 Pulau Indonesia Ditunda

Pulau Widi. (Foto: Kabupaten Halmahera Selatan)

Pulau Widi. (Foto: Kabupaten Halmahera Selatan)

Like

Pulau Widi, salah satu pulau yang berada di Halmahera Selatan akan dilelang oleh Sotheby’s. Namun, proses lelang ini akan ditunda karena banyaknya kritik yang ditujukan.

Kepulauan Widi atau dikenal dengan Pulau Widi adalah salah satu pulau indah Indonesia yang terletak di Desa Gane Luar. Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku utara.

Pulau Widi menjadi salah satu objek wisata favorit karena memiliki keunikan tersendiri, hamparan pasir putih yang luas, laut  jernih bagaikan kristal, terumbu karang, dan kaya dengan berbagai jenis ikan.

Dari situs resmi pemerintah Halmahera Selatan, di Kepulauan Widi terdapat 99 pulau, 3 atol, dan 2 gugusan pulau yang dikenal oleh masyarakat nelayan, yakni Pulau Daga Gane dan Daga Weda.

Pulau ini terletak di kawasan keanekaragaman hayati yang dikenal sebagai “Segitiga Karang”, yang merupakan rumah bagi hewan langka seperti penyu, wrasse humphead, dan hiu paus.


Pulau Widi baru-baru ini ramai menjadi pembicaraan karena akan dilelang dalam situs pelelangan Sotheby’s.

Sotheby’s merupakan balai lelang benda seni rupa, seni dekoratif, perhiasan, real estate serta barang-barang koleksi. Sotheby's didirikan pada 11 Maret 1744 di London dan kini merambah pada pelelangan pulau juga. 

Baca Juga: Sejumlah Kota di Pulau Jawa Akan Tenggelam!
 

Pulau Widi Dilelang di Sotheby’s


Kepulauan Widi muncul dalam situs lelang Sotheby's Concierge Auction. Rencananya pelelangan dilakukan pada tanggal 8 Desember 2022.

Dalam laman yang menunjukan pelelangan Pulau Widi tersebut, disebutkan syarat bahwa selain warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat mengikuti lelang tersebut. 

Namun, pembelian Kepulauan Widi dapat disiasati dengan membuat pemilik akhirnya mengakuisisi saham di PT Leadership Islands Indonesia (LII). 

Dalam situs juga diberikan penawaran deposit sebesar US$100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar bagi penawar yang serius ingin membeli kepulauan ini.

Dalam daftar penjualan, Sotheby's menggambarkan kepulauan itu sebagai "salah satu properti paling menakjubkan di mana pun di Bumi" dan "surga dunia lain yang terpencil", dengan terumbu karang dan pantai sepanjang 150 kilometer (93 mil). 

Sotheby’s juga menguraikan kemungkinan fasilitas yang akan datang: lapangan terbang untuk jet pribadi, resort ramah lingkungan mewah, dan bandara internasional.

Baca Juga: Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
 

Lelang Pulau Widi Ditunda


Setelah laman Sotheby’s mengumumkan akan melakukan pelelangan terhadap Pulau Widi, respon orang-orang beragam. Aktivis lingkungan mengecam pelelangan ini karena dianggap akan merusak ekosistem.

Diberitakan oleh Washington Post, lelang Sotheby’s terhadap Pulau Widi akan ditunda dari tanggal yang seharusnya karena reaksi dari kelompok lingkungan, yang mengatakan privatisasi dan pengembangan pulau-pulau itu dapat menyebabkan kerusakan ekologis dan mengganggu kehidupan masyarakat pesisir.

Di tengah protes publik, penjualan yang semula dijadwalkan dimulai 8 Desember, telah dipindahkan ke akhir Januari.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 5 Desember bahwa PT Leadership Islands Indonesia (LII), perusahaan yang mengelola pulau-pulau tersebut, belum memperoleh izin yang sesuai untuk melanjutkan lelang, termasuk izin pemanfaatan yang akan menangani masalah lingkungan.

“Persetujuan diperlukan oleh penerima manfaat ketika mereka akan melakukan aktivitas sedenter di laut, baik di wilayah pesisir maupun pulau-pulau kecil,” kata kementerian itu dalam keterangannya.

Menjual hak pakai pulau di Indonesia yang jumlahnya lebih dari 17.000 bukanlah hal baru, kata Muhammad Yusuf Sangadji, direktur eksekutif Jala Ina, sebuah kelompok aktivis di Kepulauan Maluku yang berfokus pada pelestarian laut dan masyarakat pesisir. 

Tetapi skala besar dari penjualan khusus ini yang mencakup seluruh Kepulauan Widi dan fakta bahwa informasi tentangnya mudah diakses secara online telah menyebabkannya menjadi viral.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.