Membuat Hasil Kebun Jadi Camilan Berdaya Jual Bermanfaat Menambah Penghasilan Selama PSBB - Sumber Gambar : Gilang Maulani
Likes
Nah, setelah pandemi hadir dan mengubah segalanya. Dari mulai diberlakukannya belajar dan bekerja dari rumah, hingga diberlakukannya PSBB sekitar satu bulan setengah di tempatku. Lalu perlahan-lahan penghasilan menurun ditambah pending telah membuatku, lebih tepatnya kami, mencoret beli camilan dari daftar belanja. Demi apa, demi penghematan uang belanja.
Ada yang hilang rasanya saat streaming film enggak sambil ngemil. Pun yang dirasakan oleh bapak-ibu saat nonton TV. Hingga keluarga kami mendapatkan kiriman labu kuning dan buah jambu dari kakaknya bapak dalam jumlah banyak. Ditambah bapak memanen pepaya muda dan beli jagung manis.
Berangkat dari sinilah, akhirnya aku berani mencoba resep-resep yang udah pernah kutonton di channel youtube. Aku turun ke dapur bersama ibu yang udah punya resep sendiri secara turun-temurun. Kegiatan ngemil pun bisa lanjut lagi dengan biaya yang lebih hemat.
Membuat Camilan Dengan Budget Minimalis
Aneka Sajian Labu Kuning yang Kami Buat
Enggak cuma donat aja sih, aku juga bikin lobi-lobi labu isi gula merah dan biji salak labu buat buka puasa. Bahan tambahan yang dibutuhkannya tepung terigu, tepung tapioka, margarin, gula pasir, agar-agar, garam, gula halus. Eh ini bukan dicampur semuanya ya, tapi disesuaikan dengan camilan yang dibuat.
Es Jambu Sederhana
Untuk membuat es jambu sederhana ini cuma diperlukan jambu yang udah dipisahkan dengan bijinya dan dihaluskan, tambahkan air dan gula pasir. Dikemas dan bekukkan di kulkas. Jadi deh.
Jagungnya Jadi Apa?
Sementara versi aku dibuat jadi es susu jagung yang bahannya pakai kental manis, gula pasir dan susu vanilla. Yang disajikan itu sari pati jagungnya. Seger lho buat diminum siang-siang, dan saat bulan ramadan kami jadikan salah satu menu takjil.
Manisan Pepaya
Nah itulah camilan yang kami buat untuk dinikmati di rumah. Selain dimakan, khusus untuk es jambu, puding jagung dan manisan pepaya kami lepaskan ke pasaran alias kami jual karena ternyata rasanya cocok di lidah orang lain juga. Hasilnya lumayan untuk nambah-nambah uang pegangan.
Ada hikmah dibalik pandemi dan PSBB. Selain jadi membuat camilan sendiri, aku juga jadi kepikiran untuk menanami halaman belakang rumah yang enggak terlalu luas dengan tanaman yang bisa dipanen dan jadi bahan makanan kedepannya.
Komentar
14 Jul 2020 - 20:38
Duh, kok jadi pengen nyoba ya bacanya. Kayanya mudah dan enak. Tapi kalau untuk nanam sendiri kayanya masih PR deh di kapling rumah perkotaan yang lahannya kecil mungil.