NFT Birkin Hermes, metabirkins. (Foto: Instagram/metabirkins)
Likes
Belum lama ini ada seniman Amerika yang bikin karya NFT tas Birkin yang dilapisi bulu. Enggak cuman bikin, dia juga jual NFT itu. Akhirnya dia kena gugat Hermes.
Seniman Amerika tersebut bernama Mason Rothschild, dia membuat token yang tidak dapat dipertukarkan, atau NFT, berdasarkan tas-tas terkenal itu.
Birkin adalah salah satu tas paling ikonik dan memiliki harga yang fantastis. Di dunia mode pun jenis tas ini menjadi satu yang dicari dan dikagumi oleh banyak orang. Rumah mode Hermes yang meluncurkan tas ini.
Sejarah dari tas ini cukup menarik, pada tahun 1984 bos Hermes Jean-Louis Dumas satu pesawat dengan penyanyi Jane Birkin. Saat itu Jane adalah seorang ibu baru, ia merasa tasnya saat itu tidak praktis untuk menyimpan barang-barang yang paling penting dengan aman.
Dari keluhan itu Jane dan Dumas merancang desain tas yang tepat dan meluncurkan tas tipe birkin ini. Kini birkin menjadi tas incaran orang-orang kelas atas.
Birkin Dijadikan NFT
Saat ini NFT populer dan bahkan menjadi salah satu komoditi yang diperdagangkan di dunia digital. Banyak yang memanfaatkannya, begitu juga dengan Mason Rothschild.
Seperti yang diberitakan BBC, Rothschild menciptakan rangkaian tas birkin Hermes dalam bentuk digital. Ia membuat proyek NFT yang dijuluki MetaBirkins dengan tujuan penghormatan terhadap tas Birkin yang tersohor itu.
Baca Juga: Cara Daftar Akun OpenSea untuk Transaksi NFT Sepuasnya
Salah satunya birkin dalam NFTnya ditutupi bulu hijau. Ada versi berdasarkan lukisan "Starry Night" Van Gogh, dan animasi janin yang tumbuh di dalam tas tangan Birkin transparan - permainan model tas merek yang lebih kecil yang dikenal sebagai "bayi Birkin".
Seniman itu mengklaim karyanya memiliki nada yang sama dengan reproduksi kaleng sup Campbell oleh Andy Warhol. Tapi Rothschild menjual produk-produk NFT tersebut secara online.
Hermes Gugat Rothschild
Melihat hal ini, Hermes sebagai pemegang hak dagang birkin tidak terima. Kemudian pihaknya mengajukan gugatan kepada seniman asal Amerika Serikat itu.
Hermes mengatakan konsumen akan percaya bahwa produk NFT itu secara resmi dikaitkan dengan brand tersebut. Di dunia fisik, tas tangan kulit birkin memiliki harga tinggi hingga puluhan ribu dolar tergantung versinya.
Tapi juri memutuskan mereka harus dilihat sebagai produk konsumen dan karena itu dilindungi oleh undang-undang merek dagang.
Hermes mengatakan Rothschild adalah "spekulan digital" yang membuat gambar tasnya sebagai skema "cepat kaya". MetaBirkins senilai lebih dari US$1 juta (£828.000) telah terjual sejak Desember 2021.
Baca Juga: Deretan Artis Indonesia yang Mulai Seriusi Proyek NFT dan Metaverse
Juri memberi Hermes US$133.000 (£110.000) sebagai ganti rugi, menolak argumen Rothschild bahwa produknya, yang mulai dijualnya pada tahun 2021, adalah karya seni yang mengomentari pasar barang-barang mewah dan harus dilindungi oleh undang-undang yang mengatur kebebasan berbicara.
Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.