Apa Hubungannya Sosiologi, Cermin, dan Manusia?

Sosiologi, Cermin, dan Manusia (Dok. pribadi)

Sosiologi, Cermin, dan Manusia (Dok. pribadi)

Like

“Ketika manusia menemukan cermin, dia mulai kehilangan jiwanya”-David Emile Durkheim


Pada dasarnya, setiap manusia saat menemukan cermin ia akan berkaca. Mereka akan melihat pantulan di depan kaca tersebut mengenai fisiknya. Maka, tidak heran jika banyak dari kita yang melupakan jati dirinya dan menganggap dirinya sempurna seperti cermin.

Tidak hanya itu, ketika manusia melupakan jati dirinya juga bisa saja menimbulkan hubungan antar manusia yang bisa membawa kepada dampak negatif. Sehingga, tidak bisa dipungkiri pula bahwa kita membutuhkan pembelajaran sosiologi di jenjang bangku sekolah.

Saya bisa mengatakan seperti itu karena sosiologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial, bagaimana hubungan antar manusia dari dalam kehidupan bermasyarakat yang penting untuk diterapkan.

Sehingga, dari materi tersebut bisa membawa kita untuk menggambarkan pola dalam pemilihan tindakan dan menganalisis motif tindakan baik yang dilakukan oleh individu dan kelompok agar tidak melakukan hal-hal yang kurang baik.

Tentu, pelajaran sosiologi ini juga punya banyak arti penting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi para pelajar. Bagaimana dengan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan adaptasi pelajar terhadap perubahan sosial di lingkungan sekitar.


Tidak hanya itu, dengan adanya pelajaran sosiologi ini bisa menumbuhkan kesadaran diri mereka akan identitasnya dalam kelompok sosial yang tentu itu perlu terus dikembangkan.

Baca Juga: Kenapa Ya Manusia Demen Banget Ngumpul? Ini Alasannya!

Yah, sama seperti cermin. Saat ia terkena uap panas akan membuatnya menjadi buram dan kita yang ingin berkaca pun jadi susah untuk melihat diri kita pada pantulan tersebut kan?

Begitupun manusia, saat ia kehilangan jati dirinya, saat ia tidak bisa mampu beradaptasi terhadap perubahan sosial di lingkungannya akan membuatnya kesulitan untuk bertahan hidup.

Maka dari itu pelajaran sosiologi ini harus terus ada seperti manusia yang tetap membutuhkan cermin untuk sekedar melihat dirinya sudah tampil sempurna ataupun masih harus diperbaikin untuk menjadi lebih sempurna.

Saya bisa melihat itu secara nyata dan bagaimana pembelajaran sosiologi ini dapat saya terapkan dalam kehidupan saya.

“Terkadang, cermin membuat kita sadar bahwa hidup pun tidak selalu benar”


Pengalaman Sosiologi


Selama saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, pembelajaran sosiologi ini menyadarkan saya mengenai hal tersebut. Diawali saat materi pembahasan mengenai nilai-nilai dan norma serta interaksi sosial.

Materi tersebut mengajarkan saya bagaimana saya seharusnya dalam bersikap dan paham tentang aturan masyarakat yang akan terus kita bawa kedepannya hingga kita dewasa nanti.

Bagaimana itu membuat saya bisa menciptakan hubungan yang harmonis di setiap anggota masyarakat baik di dalam keluarga, pertemanan, hingga tetangga dekat rumah saya.

Tidak hanya itu, dalam materi interaksi sosial juga saya belajar bahwa sehebat-hebatnya manusia ya tetap membutuhkan bantuan orang lain. Sejatinya kita tidak bisa hidup sendiri.

Maka dari itu, ini membawa pembelajaran penting bagi para pelajar yang duduk di bangku SMA karena terkadang mereka hanya asik pada diri mereka dan melupakan peran penting orang lain.

Hitung-hitung dari sini kita bisa belajar sadar deh kalau kita bukan superhero yang bisa melakukan ini itu sendiri.

Ada lagi pembelajaran sosiologi yang menurut saya tak jauh penting yaitu tentang perilaku menyimpang. Yah, mungkin kita sering menemukan kasus-kasus seperti narkoba, bullying, korupsi, dan lainnya.

Baca Juga: Bijaklah Menyikapi Si Manusia Introvert

Itu semua dapat terjadi juga tentu pasti ada sebabnya dong? Karena kita sebagai manusia kadang lalai atas hal-hal yang kita lakukan. Maka dari itu, perilaku menyimpang ini menurut saya penting untuk dipelajari, agar nantinya dengan bumi yang semakin tua ini tidak akan semakin banyak penyimpangan yang dilakukan.

Kalau kata quotes-quotes di Instagram sih “Lebih baik mencengah daripada mengobati” yah sama. Kalau kita sudah terlanjur masuk ke lubang seperti itu akan sulit untuk mengobatinya dan bangkit dari perilaku tersebut.

Selain dua materi itu, ada pula materi sosiologi yang mungkin sering terjadi di kehidupan kita. Konflik pertetangan yang ditimbulkan adanya perbedaan antara individu dengan kelompok sosial. Biasanya disebabkan oleh pertentangan kepetingan ataupun tujuan yang menimbulkan ancaman, kekerasan, atau bahkan permusuhan.

Contoh simplenya sih seperti konflik antara saudara yang disebabkan perebutan mainan hingga akhirnya saling memusuhi dan tidak mau berkomunikasi.

Menurut saya ini harus dipelajari sehingga kita bisa menyesuaikan diri agar tidak terjadi pertentangan konflik yang bisa saja memicu persatuan dan kesatuan hancur di Indonesia.

Tidak ketinggalan pula, materi globalisasi yang sekarang sangat dekat dengan kehidupan kita. Bagaimana globalisasi ini berpengaruh pada kehidupan sehari-hari kita sekarang.

Dari busana hingga makanan sehingga tidak jarang pula kita temukan produsen dari negara lain yang membangun pabriknya di Indonesia demi memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

Bagaimana dari pembelajaran materi tentang globalisasi ini membuat kita lebih memilah-milah dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan kita, karena tidak semua kemajuan bernilai baik bagi diri kita kan?

“Manusia yang cerdas dalam era globalisasi ialah orang yang pandai & bijak bendung pengaruh buruk dari globalisasi” – Susilo Bambang Yudhoyono


Dari situ semua, saya bisa simpulkan bahwa memang sosiologi ini tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena memang berdampak langsung pada kehidupan kita. Seperti manusia dan cermin yang tidak bisa dilepaskan, begitupula kita dengan sosiologi.

Semuanya berkaitan erat karena mata pelajaran ini berisi bagaimana pelajaran ini dapat menumbuhkan kesadaran diri mereka akan identitasnya dalam kelompok sosial yang tentu itu perlu terus dikembangkan.

Sehingga kita pemuda-pemudi Indonesia tidak boleh menyepelekan mata pelajaran ini. Karena dari pelajaran ini bisa membawa banyak perubahan di setiap aspek kehidupan kita guna untuk kehidupan bersosialisasi kita.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.