Panic Buying di Malaysia, Ini Tips Menghadapi Kekeringan!

Panic buying di Malaysia (sumber gambar: freepik)

Panic buying di Malaysia (sumber gambar: freepik)

Like

Hai, Be-emers! Kita pasti sudah tahu tentang fenomena panic buying yang terjadi di Malaysia, terutama di Penang dan Kedah. Apa sebenarnya yang membuat orang-orang berebut air minum dalam kemasan?

Baru-baru ini, Malaysia menghadapi masalah serius akibat kekeringan. Kekeringan di bendungan dan kesalahan dalam sistem distribusi air telah memicu panic buying ini.

Banyak orang yang mendatangi toko dan supermarket untuk mendapatkan persediaan air minum dalam kemasan. Mengapa mereka memilih air minum dalam kemasan? Alasannya sederhana, air minum dalam kemasan adalah sumber air bersih yang mudah didapatkan dan aman dikonsumsi.

Panic buying air minum dalam kemasan di Malaysia diduga dipicu oleh penurunan volume air di beberapa bendungan di Penang yang tidak menerima pasokan air dari Sungai Muda secara optimal.

Misalnya, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang, yang biasanya terisi lebih dari 90 persen, sekarang hanya 88,2 persen.


Namun, perlu diingat bahwa panic buying hanya akan memperburuk situasi. Jadi, bagaimana kalau kekeringan melanda?

Baca Juga: Panic Buying Hingga Heboh Kenaikan Harga Susu Beruang, Begini Respon Nestle


Tips Menghadapi Kekeringan Tanpa Panic Buying


Ada beberapa tips yang bisa membantu kita mengatasi kekeringan tanpa harus panik.


1. Gunakan air secara bijak


Saat mencuci piring atau mencuci tangan, pastikan kita menutup keran saat tidak digunakan. Hal sederhana ini dapat menghemat banyak air dalam jangka panjang.


2. Hemat air saat mandi


Kurangi waktu mandi dan matikan keran saat sedang menggunakan sabun atau sampo. Selain itu, pertimbangkan untuk mengganti pancuran mandi dengan shower yang lebih hemat air.


3. Kumpulkan air hujan


Jika memungkinkan, pasanglah wadah penampungan air hujan di halaman belakangmu. Air hujan dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, atau bahkan untuk keperluan mandi jika dimurnikan dengan benar.


4. Daur Ulang Air


Air yang digunakan untuk mencuci sayuran atau buah-buahan bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman. Demikian pula, air cucian piring yang tidak terlalu kotor bisa digunakan untuk membersihkan lantai atau mencuci hal-hal yang tidak terlalu kotor.

Baca Juga: Tertarik Buka Usaha Air Minum Dalam Kemasan? Ini yang Harus Kamu Tahu!


5. Ajak keluarga dan tetangga untuk berhemat air


Dorong orang-orang di sekitar kita untuk ikut serta dalam upaya menghemat air. Semakin banyak orang yang berpartisipasi, semakin besar pengaruh positifnya.

Dengan menerapkan tips hemat air bersih ini, kita dapat membantu mengatasi masalah kekeringan. Ingatlah, setiap tetes air yang kita hemat adalah langkah kecil yang berarti untuk masa depan kita.

Jadi, Be-emers, jangan panik! Meskipun kekeringan mungkin membuat kita khawatir, kita masih memiliki kekuatan untuk menghadapinya dengan bijaksana. Dengan sikap positif dan tindakan sederhana, kita dapat melewati masa sulit ini dengan lebih mudah.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.