Selama Karantina Pandemi Covid-19, Yuk Kita Kumpulin Semangat dan Pengetahuan Baru Lewat Nonton Drama Atau Film

cinema-hall-film-cinema-lovers (Sumber: pixabay.com)

cinema-hall-film-cinema-lovers (Sumber: pixabay.com)

Like

Selama Karantina Pandemi Covid 19 Sudah Berapa Film atau Drama yang ditonton?. Dari semua film dan drama-drama tersebut adakah yang membekas?. Membekas maksudnya bukan bekas luka tapi lebih kepada menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih optimis, atau memperoleh pengetahuan baru walaupun tidak banyak?

Jika iya berarti  selamat ! kouta internet yang kamu pakai untuk streaming atau donload drama atau film selama karantina karena Pandemi COVID 19 tidak terbuang percuma. Berikut ada refrensi drama dan film dari lawas sampai yang terbaru, drama atau film yang  siap memberi kamu semangat serta pengetahuan baru.

Semangat dan pengetahuan baru tentang bagaimana membangun sebuah bisnis,, tentang bagaimana bekerja dengan sepenuh hati,  tentang semangat dan dedikasi, tentang profesionalisme.

1. Forest Gump (1994)

Film yang dibintangi oleh Tom Hanks  (Forest Gump) ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang memiliki IQ dibawah rata-rata. Tidak hanya mempunyai IQ dibawah rata-rata Forest Gump juga memiliki kaki yang jalannya tidak normal.


Akibatnya Forest Gump jadi sulit masuk sekolah  normal dan jadi bahan ejekan teman sebayanya. Tapi sang ibu tidak patah arang untuk memberikan pendidikan terbaik dan yang paling terpenting ibunya selalu mengatakan kepada Forest Gump bahwa dirinya sama seperti orang lain, tidak ada yang salah ataupun kurang.

Karena hal itulah Forest Gump yang serba kekurangan fisik itu selalu melakukan hal-hal  dengan serius dan tentu dengan sepenuh jiwa. Tanpa mempedulikan gunjingan orang-orang. Hasilnya tidak mengecewakan siapa sangka anak yang memiliki IQ dibawah normal bisa melakukan dan meraih hal-hal pristise meliebihi orang normal.

2. Reality Bites (1994)

Film lawas tapi masalah yang di angkat masih matching dengan keadaan sekarang, tak lekang oleh waktu. Film ini  mengisahkan  tentang  empat anak muda Lelaina, Troy, Vickie, serta Sammy yang perlahan masuk   dalam fase Quarter Life Crisis atau Reality Bites (Gigitan Kenyataan).

Masuk ke dunia nyata yang tidak semanis, tidak se-idealis ketika mereka masih kuliah. Sulitnya mencari pekerjaan, dunia kerja yang penuh drama, hilang semangat hingga bergalau- ria dirumah, masalah dengan orang tua, bingung dengan diri sendiri, berselisih paham dengan teman, antara idealis dan bayaran kontrakan adalah hal yang sangat membingungkan.  Cepat atau lambat, suka atau tidak suka kita semua akan mengalami yang namanya Reality Bites. Tinggal bagaimana cara kita menyikapinya.

3. English Vininglish (2012)

“Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar”  kalimat ini pas sekali untuk mengambarkan film English Vininglish. Film ini mengisahkan tentang seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa berbahasa inggris. Karena hal itulah anaknya yang sudah pandai berbahasa inggris malu dengan ibunya apalagi kalau sampai diketahui oleh guru, teman-temanya, termasuk ibu  dari teman-temannya yang bisa berbahasa inggris.

Tidak hanya anak, suaminya juga sering menyepelehkan istirinya karena tidak bisa berbahasa inggris.  Karena semua itu ia bertekad untuk belajar bahasa inggris ditengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.  Nyatanya umur serta kesibukan tidak bisa menjadi penghalang bagi seseorang untuk belajar.

4. Hotel King  (2014)

Menceritakan tentang seorang Manajer Umum (General Manager) Hotel Ciel yang bernama Cha Jae Wan. Dalam drama ini kita akan melihat bagaimana Cha Jae Wan mengelolala hotel besar dengan sangat baik.  Karyawan yang tidak sedikit dan ribuan tamu setiap harinya siap dihadapinya dengan tangan dingin.

Hotel  Ciel yang sangat besar itu tidak satu incipun luput dari pengawasannya. Bahkan Cha Jae Wan tahu kapan hari ulang tahun para tamu VIP-nya.  Dedikasinya kepada Hotel Ciel tidak bisa diragukan lagi bahkan orang-orang menyebutkan sebagai “Monster Hotel” 

5. The producer (2015)

Ingin tahu seluk- beluk kegiatan produksi film atau acara-acara di televisi? Drama The Producer yang dibintangi artis dan aktor berbakat korea Kim Soo-hyun, Cha Tae-hyun, IU serta Gong Hyo-jin bisa jadi refrensi.

Acara atau sebuah film yang bagus tidak pernah lepas dari orang-orang belakang layar yang profesioanal dan berdidikasi tinggi. Dalam Drama The Producer kita akan melihat bagaimana dinamika yang terjadi dibelakang layar hingga sebuah film atau acara televisi di tayangkan.

 6. Chhichhore (2019)

Film yang menceritakan sekelompok mahasiswa teknik  dari asarma No 4 yang dijuluki asramanya para pencundang.  Julukan para pencundang itu sudah belasan tahun melekat, karena orang-orang dalam asrama tersebut tidak pernah menang dalam turnamen olahrga, tidak berprestasi dan semua label buruk lainnya. Orang-orang dalam asrama tersebut bertekad akan menghilangkan julukan tersebut.

Film ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa tidak lulus tes masuk perguruan tinggi favorit, merasa tidak punya kemampuan, merasa pecundang bukanlah akhir dari dunia. Semua adalah proses pembelajaran, pembelajaran yang sesungguhnya!!

7. Itaewon Class  (2020)

Dikeluarkan dari sekolah, sang ayah meninggal karena ditabrak, masuk penjara,  serta masalah ekonomi  tidak menyurutkan semangat Park Sae-roy untuk menjadi seorang pembisnis restoran. Keluar dari penjara ia dan teman-temannya mendirikan restoran yang diberi nama DanBam didaerah elit Itaewon.

Perjalanan membuat DanBam menjadi restoran bonafide tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan. Berbagai rintangan yang dihadapi justru dijadikan Park Sae-roy sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki diri.