Ini Investasi Pendukung Biaya Pendidikan Anak

Berbicara tentang biaya pendidikan tentu banyak aspek yang ada di dalamnya. Bukan hanya biaya untuk mendaftar sekolah saja namun juga biaya-biaya tidak terduga yang pasti dibutuhkan dibelakang pendaftaran sekolah. 

Banyak hal yang perlu dipersiapkan, sebagai orang tua tentu hal pertama yang harus dipersiapkan sobat adalah perihal biaya pendidikan yang harus dikeluarkan. Selain biaya pendidikan anak sobat tentu juga harus memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.

Sobat harus berbagi dan pintar-pintar memanage dana yang dikeluarkan untuk kebutuhan. Anda juga lebih baik memikirkan strategi yang akan digunakan untuk mengatur finansial anda.

Salah satu cara yang bisa digunakan sebagai persiapan dan mengantisipasi biaya-biaya yang terkait dengan pendidikan anak adalah dengan melakukan investasi. 

Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak

Banyak cara yang bisa sobat lakukan untuk mengantisipasi biaya pendidikan si buah hati. Apalagi menurut lembaga ZAP Finance peningkatan biaya pendidikan di negeri ini bahkan bisa mencapai 20 persen per tahun.


Baca Juga: Gaji Naik Tapi Biaya Pendidikan Lebih Naik, Bagaimana Menyiasatinya?

Disini kami memiliki sedikit solusi ataupun tips yang bisa sobat gunakan untuk mempersiapkan biaya pendidikan buah hati sobat. Hal-hal yang kami sarankan disini merupakan hal-hal yang sifatnya investasi.

Karena investasi tidak dapat dirasakan hasilnya saat itu juga jadi harus sobat persiapkan dari jauh-jauh hari bahkan bertahun-tahun sebelum buah hati sobat masuk sekolah. Kami memiliki beberapa investasi yang patut dipertimbangkan sobat dalam ulasan di bawah ini. 

1. Deposito

Deposito adalah sebuah produk perbankan yang sering dipakai orang untuk menggandakan dananya tanpa usaha besar. Dilansir dari wikipedia, deposito merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat.

Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu. Deposito merupakan produk penyimpanan uan di bank dengan sistem penyetoran yang penarikannya hanya bisa dilakukan setelah melewati kurun waktu tertentu. 

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.

Deposito banyak diminati oleh masyarakat karena biasanya bunga deposito lebih tinggi daripada bungan tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya. 

2. Tabungan Pendidikan

Saat ini banyak sekali bank yang telah membuka program tabungan pendidikan untuk anak. Diantaranya banyak bank yang menyediakan tabungan pendidikan, bank-bank berikut adalah bank yang menyediakan tabungan pendidikan yang patut dipertimbangkan.

Pertama BNI Tapenas atau BNI Tabungan Perencanaan Masa Depan, bisa menggunakan dua mata uang yaitu Rupiah dan Dolar. Ini adalah tabungan berjangka waktu 2 tahun hingga 18 tahun dengan bungan 4 persen untuk rupiah dan 0,50 persen untuk dolar.

Bank Mandiri melalui Tabungan Rencana Bank Mandiri juga menawarkan tabungan pendidikan anak. Pemberian bunga dari tabungan ini bergantung dari lamanya jangka waktu menabung. Bunga maksimal yang diberikan 3 persen per tahun. 

Ada juga tabungan lain yaitu Tabungan Pendidikan CIMB Niaga, dengan penawaran bunga yang lebih besar dari BNI Tapenas yaitu sebesar 4,85 perse per tahun. Ditambah ada pemberian asuransi gratis yang memberi jaminan hingga 160 juta rupiah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mahalnya Biaya Pendidikan Anak

3. Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan ini melindungi orang tua anak (life insurance) sekaligus memberikan kepastian dana pendidikan anak.

Orang tua sebagai pencari nafkah diberikan proteksi, dan nantinya jika terjadi sesuatu pada orang tua dipastikan anak mendapat biaya pendidikan yang dibutuhkan. Waktu pencairan asuransi pendidikan juga dapat disesuaikan, misalnya ketika masuk SMP, SMA, ataupun saat masuk kuliah. 

Secara umum ada dua jenis asuransi pendidikan, yang pertama Asuransi Pendidikan Dwiguna (Asuransi Endowment) yang merupakan asuransi pendidikan tradisional dan sudah ada sejak zaman dahulu.

Produk asuransi dwiguna tidak menerapkan sistem investasi, jadi keuntungan untuk dana pendidikan yang didapat angkanya sudah jelas. Kedua adalah Asuransi Pendidikan Unitlink.

Pada asuransi pendidikan unitlink, keuntungan investasi diambil sesuai dengan waktu untuk membayar biaya pendidikan. Jadi boleh dibilang lebih fleksibel, karena investasi (unit) sewaktu-waktu dapat dicairkan. Kelemahannya karena bersifat investasi maka tidak ada jaminan atas keuntungan.

4. Investasi Reksa Dana

Dari segi jenis, ada 5 jenis reksadana. Pertama Reksadana Saham, Reksadana Campuran, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Pasar Uang, dan Reksadana Index.

Mungkin jika kebutuhan sobat adalah untuk biaya pendidikan buah hati ke depannya, perlu mempertimbangkan lebih lanjut apakah investasi reksadana ini sesuai dan tepat bagi anda.

5. Investasi Emas

Masyarakat Indonesia lebih senang berinvestasi pada logam mulia atau emas batangan karena dianggap lebih mudah. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada logam mulia ini sobat harus sering melakukan riset.

Kenali seputar investasi emas secara lebih mendalam dan melakukan konsultasi pada orang yang lebih berpengalaman. Namun kita harus kembali lagi pada tujuan investasi sobat.

Nah, itu dia investasi yang bisa sobat coba untuk biaya pendidikan. Semoga bermanfaat!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.