Instagram Bisnis Muda
Likes
Baru-baru ini ada dugaan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia yang menarik perhatian dunia lho. Bahkan, organisasi kelas dunia FBI ikut andil dalam penelusuran kasusnya.
Kali ini, yang terlibat adalah sejumlah pejabat Indonesia dengan perusahaan teknologi internasional asal Jerman, SAP. Kasus suap lintas negara ini ditemukan oleh KPK yang berkoordinasi dengan FBI.
Kasus tersebut terungkap dari dokumen otoritas penegak hukum di Amerika Serikat (AS). Sejatinya, dokumen dari Departemen Kehakiman AS dan Security tidak hanya menyeret pejabat di Indonesia, tetapi juga Afrika Selatan serta Azerbaijan.
Kasus Suap SAP terhadap Indonesia
Menurut berita resmi Departemen Kehakiman AS, Kamis (11/1), SAP dituntut untuk membayar denda lebih dari US$200 juta atau sekitar Rp3,42 triliun atas kasus suap kepada sejumlah pejabat di Indonesia.
Suap ini berbentuk uang tunai, sumbangan politik, transfer elektronik, dan pemberian barang-barang mewah. Dari tuntutan tersebut, SAP dituntut atas 2 kasus:
1. Pelanggaran terhadap ketentuan anti-penyuapan dan pembukuan dari UU Praktik Korupsi Luar Negeri terkait suap kepada pejabat di Afrika Selatan.
2. Kedua, pelanggaran terhadap ketentuan anti-suap FCPA dalam skemanya untuk membayar suap kepada pejabat Indonesia.
Baca Juga: Dari Gugatan Kasus Suap Hingga Kinerja Kuartal III/2020, Ada Apa dengan Garuda Indonesia?
Berdasarkan dokumen pengadilan Distrik Timur Virginia yang menyidangkan kasus tersebut, ada pejabat di dua instansi Indonesia yang menerima suap dari SAP sekitar tahun 2015-2018.
Mereka berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) atau yang sekarang menjadi Bakti Kominfo.
Praktik suap ini menyebabkan SAP bisa dijerat dengan pasal berlapis pada Exchange Act atau peraturan undang-undang mengenai pasar modal. SAP bisa dijerat dengan hukuman denda sekitar US$98,45 juta.
Profil SAP
Perusahaan SAP ini sebetulnya kayak gimana sih? Perusahaan ini dimulai pada 1972 oleh 5 ex-karyawan IBM.
Baca Juga: Kejar Cuan di Tahun 2024, Pilih Investasi yang Mana?
Di awal operasionalnya, SAP cuma punya 1 pelanggan dan beberapa karyawan lain. Pada 1975, mereka mulai membangun aplikasi untuk akuntansi keuangan, faktur, dan inventaris.
SAP pun mulai berani melantai di bursa pada 1988 dan sejak saat itu, namanya makin dikenal dunia. 11 tahun setelahnya, tepatnya pada 1999, SAP berhasil mengikuti arus dan semakin sukses dengan memanfaatkan internet.
Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!
Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!
Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!
Komentar
21 Apr 2024 - 05:45
Ngeri sangat korupsinya
25 Jan 2024 - 14:52
ditunggu keterangan selanjutnya min