pexels-suzy-hazelwood
Likes
Beras adalah bahan pokok utama bagi semua rakyat Indonesia. Seringkali terdengar ucapan serasa belum makan jika belum makan beras.
Makanan utama tak bisa tidak ada karena kita semua terbiasa untuk makan nasi. Hingga kini belum ada pengganti nasi. Padahal di hampir semua daerah punya pengganti beras/nasi seperti kentang, ubi jalar, sagu, jagung.
Namun, sekali lagi hal ini belum menjadi kebiasaan bagi rakyat untuk mencicipi atau mengganti beras dengan makanan pengganti beras.
Masalah yang timbul saat ini adalah mahalnya harga beras dan langkanya beras premium di pasar retail.
Harga beras meningkat terus
Bayangkan harga beras sebagai bahan pokok yang strategi situ kembali memecahkan rekor. Harga nomarlnya harga beras premium RP.15.750 sekarang telah menjadi Rp.16.090 per kg atau naik Rp.340 dari sebelumnya. Untuk harga beras medium minggu lalu masih RP.13.830 per kg .
Harga beras naik/meningkat, tetapi barang atau berasnya tidak ada . Jadi apa penyebabnya.
Apa penyebab harga beras naik
Menurut Bayu, harga beras setinggi ini disebabkan karena adanya ketidaksesuaian antar permintaan dengan ketersediaan, alias faktor supply-demand. Sejak tahun 2023, Indonesia mengalami penurunan produksi di sentra-sentra produksi sampai 2.05%
Dampak dari ekonomi kelangkaan sumber daya adalah produksi menurun, harga barang meningkat dan pendapatan Masyarakat menurun. Ketika sumber daya alam atau bahan baku langka, maka bahan baku produksi akan berkurang dan terjadilah penurunan jumlah produksi.
Beras Langka di pasaran retail
Harga beras premium naik cukup tinggi, tetapi barang atau beras premium itu langka bahkan kosong di hampir semua toko retail kecil maupun besar.
Kelangkaan ini membuat ibu-ibu rumah tangga bertanya dimana mereka bisa mendapatkan beras penggantinya?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyarankan Masyarakat mulai beralih beli beras SPHP dari Bulog imbas hilangnya peredaran beras premium di tingkat pasar ritel/besar.
Apa beras SPHP? SPHP singkatan dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan. Beras SPHP adalah beras yang berasal dari Cadangan beras pemerintah (CBP) dan sialurkan kepada masyrakat lewat skema subsidi dengan harga penjualan sesuai HET yagn ditetapkan yaitu Rp.10.900 per kilogram. Satunya penyalur adalah BUlog, Penyalurannya berdasarkan permintaan.
Bagi warga yang sudah terbiasa makan beras premium mempertanyakan kualitas beras SPHP . Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa beras SPHP ini bersih dan pulen, harganya jauh lebih mruah dari beras di pasar.
Beras SPHP itu dapat dicari atau dibeli di gerai ritel modern seperti Lotte, Ramayana, Grosir Superindo. Sayangnya di tempat-tempat ini stok beras SHSP ini juga tidak ada lagi. Lalu dimana lagi para warga mencari beras SPHP?
Para pegawai retailer seperti Indomaret dan Alfamart mengaku belum ada stoknya sejak kelangkaan beras dua minggu pekan lalu.
Bulog buka suara
Manajer Humas dan Kelembangaan Perum Bulgo Tomi Wijaya mengaku bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai jaringan distribusi termasuk retel modern dalam rangka memperluas ketersediaan beras SPHP.
Diharapkan penyaluran lebih dipercepat karena kebutuhan yang mendesak.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.