Tren Investasi Pasif, Peluang untuk Generasi Muda

Tren investasi pasif diperkirakan akan meningkat tahun 2024, ini menjadi peluang untuk generasi muda. (Sumber gambar: freepik)

Tren investasi pasif diperkirakan akan meningkat tahun 2024, ini menjadi peluang untuk generasi muda. (Sumber gambar: freepik)

Like

Melihat tren yang terjadi pada tahun 2023 para ahli memperkirakan para investor cenderung memilih produk investasi pasif. Hal ini diperkuat dengan arus dana pengelolaan dana investasi dari tahun 2013 sampai dengan saat ini terus menunjukan kenaikan.

Dilansir dari Bisnis.com, investasi pasif adalah kegiatan membeli aset untuk disimpan dalam jangka panjang. Pengguna yang melakukan investasi tipe ini jarang memantau portofolio asetnya, sehingga cenderung mengabaikan pergerakan (fluktuasi) jangka pendek.

Pengelolaan dana investasi pasif dalam skala global terdiri dari reksa dana indeks dan ETF yang berlangsung sejak tahun 2013.

 

Perbedaan Investasi Pasif dan Aktif

Dalam melakukan investasi seseorang dapat memilih untuk dapat menjadi seorang investor aktif atau pasif. Keduanya dipisah berdasarkan gaya berinvestasi dan tujuan yang ingin dicapai oleh seorang investor.

Investasi pasif memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang besar dalam jangka waktu panjang. Investasi jenis ini juga potensial untuk para investor dengan biaya yang relatif lebih rendah dan usaha yang lebih sedikit.


Para investor pasif tidak perlu memantau pasar secara terus-menerus dan akan melakukan penambahan portofolio investasi secara berkala.

Berbeda hampir seratus delapan puluh derajat, investasi aktif memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil maksimal dengan menjual aset yang dimilikinya dari selisih harga yang terjadi karena fluktuasi pasar. 

 

Peluang Investasi Pasif untuk Generasi Muda

Investasi pasif dapat dikatakan cocok untuk generasi muda karena memerlukan biaya yang relatif lebih rendah dan juga risiko yang dapat yang lebih terukur.

Fluktuasi pasar seringkali berada di luar kendali sehingga dapat menjadi bumerang bagi mereka yang hanya menggantungkan pendapatannya melalui arus jual beli saham. High risk high return.

Umumnya untuk generasi z yang berada pada usia belasan hingga dua puluh tahun investasi pasif menjadi pilihan menarik. Mereka yang berada pada rentang umur ini umumnya baru menjajaki dunia kerja dan juga masih bersekolah.

Pendapatannya pun dapat diklasifikasikan masih belum terlalu tinggi jika mengacu pada gaji mayoritas angkatan kerja di Indonesia dan pengalaman kerja yang mereka miliki.

Pada fase ini kita dapat lebih memfokuskan diri untuk meningkatkan jenjang karier dan income sesuai dengan tujuan hidup yang kita inginkan. Investasi pasif dilakukan untuk menumbuhkan kebiasaan dan mengukur kebijaksanaan kita dalam merencanakan keuangan masa mendatang.

Direktur PT Insight Investments Management, Ria Meristika memberikan kiat bagi para investor pasif. ”Ketika investor memilih investasi pasif melalui reksa dana indeks, sangat penting untuk memilih produk reksa dana yang memiliki kinerja historikal yang unggul, memiliki track record kemampuan recovery pasca krisis, serta potensi return yang baik ke depannya. Terlebih lagi, investor bisa turut mempertimbangkan added value yang dimiliki,” terangnya.

Akan tetapi, perlu diingat mereka yang merupakan investor pemula seringkali tidak sabar atau juga gelisah apabila terjadi fluktuasi per harinya. Biasanya kegelisahan ini akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu, kok.

Selamat berinvestasi!