Panduan Berinvestasi Syariah yang Bertanggung Jawab Saat Ramadan

Bulan ramadan merupakan bulan yang mulia dan penuh dengan keberkahan. Bulan ini merupakan waktu yang sesuai untuk dapat meningkatkan kualitas diri dalam beribadah. 

Ramadan juga jadi kesempatan mengharap pahala serta keberkahan yang seluas-luasnya. Berbicara mengenai keberkahan, mungkin tidak jauh dari topik mengenai keuangan ataupun ekonomi.

Mungkin diantara BE-EMERS ada yang merupakan investor dan beragama muslim nih. Nah, tentunya bagi yang beragama islam sudah cukup mengenal mengenai seperti apa investasi syariah. 

Bagi yang belum mengetahuinya, di sini penulis akan membahas bagaimana prinsip dan tanggung jawab untuk berinvestasi syariah. Khusunya saat bulan ramadan.

Baca Juga: IHSG Naik, Namun Deretan Saham Terpantau Terjun Bebas Pekan Ini

1. Memiliki Pengetahuan 

Pertama dan paling utama, seorang investor harus bertanggung jawab dalam mempelajari dan memahami prinsip-prinsip dasar investasi syariah.

Hal ini penting, karena dengan pengetahuan dasar maka BE-EMERS tidak ragu lagi dalam melakukan investasi yang sesuai dengan syariat islam.

Baca Juga: Prinsip dan Tanggung Jawab Ketika Investasi di bulan Ramadhan, Terapkan yang Satu Ini!

2. Hati-Hati

Selanjutnya investor perlu melakukan riset dan analisis  dengan cermat sebelum mulai berinvestasi di instrumen apa pun.

Pastikan instrument investasi yang akan dipilih oleh BE-EMERS merupakan instrumen investasi yang halal dan memiliki prospek yang baik kedepannya.

3. Diversifikasi

Setelah memiliki atau telah berinvestasi terhadap salah satu dan ingin berinvestasi lagi, pertimbangkan dengan baik instrumen lain dari berbagai sektor yang ada.

Diversifikasi dilakukan agar  meminimalisir risiko kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan kedepannya.

Baca Juga: Navigasi Finansial: Panduan Praktis untuk Investasi selama Bulan Ramadhan

 

4. Aspek Transparansi

Last but not least, pastikan BE-EMERS memilih instrumen investasi dari perusahaan dan produk investasi yang transparan dalam operasionalnya kepada investor.

Hal ini karena investor berhak untuk mengetahui bagaimana dana mereka digunakan dan dikelola oleh perusahaan atau produk investasi terkait.