Terapkan Prinsip dan Tanggung Jawab dalam Berinvestasi di Bulan Ramadhan

Sumber gambar' pinterest

Sumber gambar' pinterest

Like

Berinvestasi adalah suatu kegiatan yang baik untuk jangka panjang. Berinvestasi itu banyak jenisnya. Mulai dari berinvestasi harta, tanah, emas dan masih banyak lagi bentuknya.

Yang pasti, investasi itu adalah tabungan di masa depan. Di masa 5-10 tahun yang akan datang.

Akan tetapi, sudahkah kita sebagai calon-calon investor ini menerapkan beberapa prinsip dan tanggung jawab dalam berinvestasi? Khususnya di bulan suci ramadhan ini.


Berikut prinsip yang perlu kita pahami sebelum berinvestasi.

1. Memahami Halal dan Haram

Penting langkah awal sebelum kita berinvestasi, yaitu memahami antara yang halal dan yang haram. Khususnya di bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini. 

Investasi yang halal ini merujuk pada investasi yang mematuhi aturan-aturan dan prinsip syariah. Investasi halal tidak menggunakan industri yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, seperti judi, riba(bunga), dan alkohol. Jangan sampai kita melakukan investasi, tapi tidak memperhatikan prinsip syariah.

Baca Juga: Menanam Modal Anti Riba, Ini Daftar Investasi Syariah Untukmu!



 

2. Mengetahui Jenis Investasi Halal

Ada beberapa jenis investasi halal di antaranya sebagai berikut:
 

a. Saham Syariah

Yaitu investasi yang melibatkan pembelian saham dan mematuhi syarat-syarat dalam syariah, serta jauh dari sektor industri alkohol, perjudian dan riba.

Baca Juga: Panduan Berinvestasi Syariah yang Bertanggung Jawab Saat Ramadan
 

b. Syukuk Syariah

Merupakan instrumen keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip dalam syariah. Di syukuk Syariah, investor ini menerima manfaat dari pembagian pendapatan dari aset yang telah dijadikan sebagai jaminan.


c. Reksadana Syariah

Merupakan investasi yang kolektif dalam mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan di portofolio aset yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.