4 Momen Ramadhan Istimewa dan Sangat Dirindukan Ketika Lewat Masanya

Ramadhan Kareem sumber gambar Istockphoto.com

Ramadhan Kareem sumber gambar Istockphoto.com

Like

Setiap Muslim mempunyai kewajiban yang sama di Bulan Ramadhan. Sehingga tanpa disadari apa yang dilakukan di Bulan Ramadhan menjadi kebiasaan dan tradisi secara turun menurun.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika Ramdhan tiba semua orang menyambut gembira kedatangannya. Dari acara munggahan, padusan, nyekar dan lain sebagainya.

Suasana semakin terasa ketika suara petasan anak kecil mulai terdengar berdentuman dan saling bersahutan.

Masjid-masjid mulai ramai kedatangan jamaah untuk melaksanakan salat tarawih, tadarusan dan hingga pagi menjelang sahur, Masjid kembali riuh suara anak-anak dan remaja membangunkan sahur.

Baca Juga: 7 Tips Agar Tetap Produktif di Bulan Ramadhan


Suasana tersebut benar-benar menandakan kita berada di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Setiap orang mempunyai cerita tersendiri tentang bulan Ramadhan. Namun, ada kebiasaan yang umum dilakukan semua orang.

Kegiatan dan kebiasaan yang sama dilakukan oleh setiap orang tetapi tidak akan dijumpai di bulan-bulan lainnya.

Mungkin saat ini hal itu terasa biasa, tetapi ketika sudah lewat masanya, momen itu akan sangat dirindukan.
 

1. Makan Sahur Bersama Keluarga

Terdengar sepele, hanya makan bersama. Namun, percayalah momen makan sahur bersama tidak akan ditemui di bulan-bulan lainya.

Meskipun bisa saja makan sahur untuk puasa sunah tetapi hal tersebut tidak bisa disamakan dengan makan sahur saat Bulan Ramadhan.

Atau bisa saja makan bersama di waktu sarapan atau diner, tetapi tetap saja susana dan momennya berbeda.

Baca Juga: 5 Negara dengan Tradisi Ramadhan yang Unik, Mesir Salah Satunya!

Ketika sahur, bangun untuk makan dalam keadaan mengantuk. Terpaksa membuka mata dengan cuci muka sekadarnya, tak memikirkan bagaimana bentuk wajah ketika makan (kucel, kusut).

Sungguh berbeda dengan makan sahur di iklan televisi, bukan? Terlebih ketika kita masih kanak-kanak dan hal itu akan menjadi hal tak terlupakan dan tak akan terulang ketika sudah dewasa.

Bagaimana rasanya dibangunkan ibu atau ayah, disuruh cuci muka, gosok gigi dan diingatkan untuk niat berpuasa.