4 Cara Bijak dan Cerdas Kelola THR Biar Makin Cuan

pexels-rdne-stock-project

pexels-rdne-stock-project

Like

Sejarah dari Tunjangan Hari Raya (THR), ketika pada tahun 1950 Pemerintah Order Baru memberikan bonus kepada PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebesar satu kali gaji sebagai apresiasi.   

Lalu, para pegawai swasta pun protes kepada perusahaan tempat di bekerja.

Akhirnya, tahun berikutnya pegawai swasta pun tak mau ketinggalan untuk mendapatkan fasilitas yang sama.  Perusahaan/korporasi dari pihak swasta juga membagikan THR kepada mereka.

THR hanya satu kali dalam setahun dibagikan.  Hal ini hanya terjadi di Indonesia, negara lain tidak ada.  Jadi seberapa besar, baik besar sekali atau kecil sekali, THR yang sobat terima patut disyukuri.

Disyukuri dengan mengelola baik supaya THR yang kelihatannya besar karena terima dua kali gaji, tidak ludes dalam satu hari karena mau mudik.


Baca Juga: THR Habis Pasca Mudik? Ini Tips Mengelola THR Supaya Aman!

Adakah sobat yang langsung terpikir untuk menghabiskan THR untuk mudik tanpa bersisa?  Pulang mudik, Sobat tidak punya sisa sedikit pun.

THR yang bisa digunakan untuk keperluan Sobat yang jauh lebih penting dan urgen untuk dialokasikan.

 

Budgeting 

Meskipun Sobat bukan seorang akuntan, tapi secara sederhana THR yang diterima itu dapat dihitung dandialokasikan dengan sangat mudah.

Proporsi alokasi THR yang sangat ideal adalah sebagai berikut:

1.50% untuk Konsumsi

Duduk dengan diam, buat catatan ringan,  kebutuhan untuk zakat (10%) dari 50%, sedekah mungkin juga 10%-50%, kebutuhan untuk mudik , akomodasi, transportasi sebesar 30%-50%.

Setelah dibuat alokasikan dan terlihat angka-angka yang muncul, maka catatan ini menjadi panduan untuk dilakukan eksekusinya.

Baca Juga: Langkah Praktis Mengelola THR Supaya Awet Hingga Lebaran

Misalnya untuk mudik sudah dianggarkan Rp1.500.000 dan ternyata tidak cukup untuk mudik, apalagi jika mudik bersama istri dan 2 anak. 

Sobat perlu pending dulu, buatlah sebuah anggaran jalan-jalan di Jakarta saja sekitar Rp500.000 dan sisa Rp1.000.000 ditabung untuk mudik di tahun berikutnya.

Sebaiknya jika anggaran tidak mencukupi, jangan mengambil pinjaman online. Pinjaman online akan menjerat Sobat untuk membayar pinjaman dengan suku bunga besar.