Winter Aespa Terkena Pneumothorax: Ini dia Penjelasan, Penyebab dan Pengobatannya

(Sumber gambar: Pinterest)

(Sumber gambar: Pinterest)

Like

Baru-baru ini, salah satu anggota grup Aespa, Winter, baru saja menjalani operasi. Ia harus menjalankan operasi dikarenakan dirinya menderita sakit pneumothorax.

Akibat dari penyakit yang dialami oleh Winter, ia diperkirakan harus beristirahat selama satu bulan agar ia bisa pulih secara maksimal.



Lalu, Apa Itu Pneumothorx?

Melansir dari laman siloamhospital.com, Ketika udara menumpuk di ruang antara dinding dada dan paru-paru, sebagian paru-paru atau seluruhnya mengalami kolaps. dan ini disebut pneumothorax.

Kondisi ini dapat terjadi karena cedera yang disebabkan oleh benturan benda tumpul atau komplikasi dari penyakit paru yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Siwak: Pilihan Tanpa Efek Samping


Penderita pneumothorax harus segera diobati karena ini adalah kondisi gawat darurat medis.




Penyebab Pneumothorax

Terdapa dua jenis penyebab dari Pneumothorax, yaitu Pneumothorax Traumatik dan juga Pneumothorax Non-traumatik.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan udara yang mengelilingi paru-paru meningkat, yang menghambat perkembangan paru-paru.

Pneumothorax Traumatik adalah Cedera pada dinding dada dan paru-paru menyebabkan pneumotoraks jenis ini, yang bervariasi dari ringan hingga berat, merusak struktur dada sehingga udara bocor ke dalam ruang pleural.

Sedangkan Pneumothorax Non-traumatik bisa terkena untuk seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru, yang biasanya jenis ini utamanya terjadi pada pria yang berusia 20 hingga 40 tahun, terutama mereka yang memiliki postur badan kurus dan tinggi.

Baca Juga: Minum Kopi Saat Sahur? Ini Dampaknya!

Melansir dari laman liputan6.com, ada kondisi medis lain yang bisa menyebabkan penyakit ini:
1. Asma
2. Radang paru-paru
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
4. Penyakit pembuluh darah kolagen
5. Kanker paru-paru
6. Limfangioleiomyomatosis
7. Tuberkulosis (TBC)
8. Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)