Likes
2. Sistem Operasional yang Berbelit-Belit Alias Tidak To The Point
Kedua adalah kesalahan yang berkaitan langsung dengan standar operasional prosedur. Di mana kebanyakan pemimpin tidak sadar bahwa mereka telah menciptakan sistem kerja yang berbelit-belit.Hal ini umum terjadi terlebih pada perusahaan yang memiliki kepala cabangnya tersendiri.
Misalnya kamu adalah seorang designer yang mendapatkan proyek untuk desain konten atau banner tertentu.
Baca Juga: Selalu Laris, Ini dia Strategi Bisnis ala Mie Gacoan!
Kamu telah mendapatkan restu dari kepala cabang terkait hasil desain yang telah dikerjakan. Eh, dilalah hasil desain yang tinggal diupload atau menunggu antrian percetakkan tersebut malah mendapatkan komentar negatif dari pemimpin tertinggi perusahaan.
Ini tentu saja akan menghambat kinerja daripada designer tersebut dan revisi berulang kali dapat "memotivasi" dirinya untuk resign.
Solusi dari permasalahan ini adalah memastikan kepala cabang atau orang-orang yang kamu tunjuk untuk menjadi supervisi, memahami dengan baik nilai dan visi misi perusahaan.
Sesuai seperti apa yang kamu, pemimpin perusahaan, inginkan.
3. Pemberian Kelas atau Pelatihan Tambahan yang Tidak Tepat
Kesalahan pemimpin berikutnya adalah dengan memberikan kelas atau pelatihan tambahan yang tidak tepat.Memberikan kelas atau pelatihan tambahan kepada karyawan sendiri adalah teknik yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja karyawan.
Untuk karyawan, mereka jadi lebih punya banyak sudut pandang yang baik terhadap jenjang karirnya. Sayangnya, tidak banyak pemimpin yang peka atau mengerti bagaimana cara memilih kelas atau pelatihan tambahan yang tepat.
Kebanyakan dari pemimpin bisnis lebih suka untuk berjudi atau bertaruh dengan mengikutsertakan karyawannya pada kelas atau pelatihan yang berbeda jauh dari ranah pekerjaannya sekarang.
Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membuka potensi tersembunyi dari karyawan tersebut.
Hal ini tentu saja bisa menjadi boomerang, terlebih jika kamu, sebagai pemimpin, tidak melakukan riset yang mendalam dan bertanya langsung kepada karyawan terkait.
Cara yang paling aman dan mudah untuk ini, adalah dengan langsung memberikan kelas atau pelatihan tambahan yang relevan dengan pekerjaan karyawan tersebut.
4. Bad Hiring dan Tidak Mengerti Akan Jobdesk
Berikutnya adalah bad hiring. Bad hiring sendiri adalah kondisi ketika karyawan yang direkrut ternyata tidak memenuhi standar yang dimiliki perusahaan.Hal ini wajar saja terjadi, dan bahkan sering terjadi pada perusahaan atau sistem bisnis yang tidak memiliki human resource profesionalnya tersendiri.
Baca Juga: Kisah Sukses Rafif Adhikara yang Bangun 100 Cabang Bisnis Photomatics di Indonesia
Hal ini bisa saja semakin diperparah, apabila pemimpin tersebut tidak mengerti jobdesc dari pekerjaan yang ditawarkan.
Percayalah, tingkat turnover pada perusahaan tersebut akan meningkat dengan drastis.
5. Kurangnya Sistem Reward
Terakhir, adalah kurang sistem reward. Reward yang dimaksud di sini bukan hanya berbentuk bonus gaji, tetapi juga dalam bentuk lain yakni kenaikan jabatan dan penambahan tanggung jawab.Reward juga dapat diberikan dengan hal yang paling sederhana, yakni dengan memuji kinerja karyawan tersebut.
Baca Juga: Investasi Mata Uang Asing: Alternatif Strategis untuk Meningkatkan Portofolio Bisnis
Hal ini akan membantu kamu untuk menjaga hubungan yang baik antar karyawan. Inilah penjelasan lengkap mengenai beberapa kesalahan pemimpin bisnis yang sering dilakukan. Semoga bermanfaat, dapat menambah ilmu pengetahuan kamu semua.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Komentar
10 May 2024 - 11:36
Iya, bener. sistem operasional yang berbelit-belit bikin kita ditinggalkan klien atau calon klien. malas balik lagi berurusan ddengan kita
09 May 2024 - 05:23
Menjadi leader yang bisa memotivasi itu penting, ya, tetapi segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik. Kalau keseringan, nanti malah jadi motivator, alih-alih pemimpin bisnis. Selanjutnya, sistem reward itu sangat ampuh. Dengan sendirinya bisa meningkatkan semangat kerja.
08 May 2024 - 17:45
Saya pernah dapat mentoring dengan semangat yang sama, kak. Dosen itu ngomong betapa penting membangun yang namanya sistem yang berkelanjutan. Sangat membantu memahami hal-hal in.i...
08 May 2024 - 11:05
Bagus sekali insight dari tulisannya, karena memang kadang-kadang kalau berpengalaman kita sering melakukan kesalahan yang tidak disadari dan bahkan tidak diketahui. Dengan membaca artikel di atas sehingga bagi teman-teman yang ingin memulai usahanya dapat menghindari kesalahan-kesalahan di atas agar usahanya berjalan dengan sukses dan lancar.
07 May 2024 - 15:06
Penting banget ya bagi pemilik bisnis atau CEO untuk jeli melihat kebutuhan SDM-nya. Kemampuan sebagai pemimpin memang bakal diuji dengan berbagai hal dan seharusnya pemimpin bisnis belajar dari kesalahan2 yang dipaparkan dalam tulisan ini.
27 Apr 2024 - 15:18
Dulu, aku selalu terpukau dengan motivator tetapi belakangan hemmm
27 Apr 2024 - 05:47
Menjadi pemimpin itu sebenarnya sudah...
26 Apr 2024 - 21:38
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang memiliki sistem operasional yang baik. Mantap