Memutus Rantai Sandwich Generation, 4 Langkah Menyiapkan Dana Penisun dan Dana Pendidikan Anak

sumber Pixabay.com

sumber Pixabay.com

Like

Sandwich Generation mungkin istilah ini baru populer dan ramai diperbincangkan beberapa tahun belakangan.

Namun, sesungguhnya budaya ini telah ada sejak lama. Bahkan hal tersebut merupakan sesuatu yang normal dan biasa saja.

Sebagai contoh konkrit adalah ketika seorang anak menanggung kehidupan orang tuanya yang sudah lanjut usia.

Dilihat dari prespektif agama dan norma yang berlaku di negara kita, hal tersebut merupakan sebuah kewajiban dan bakti anak.

Namun, jika dilihat dari sudut sebaliknya, haruskah orang tua menjadi beban anak? Bahkan, terkadang hal tersebut merupakan rencana sejak awal.


Baca Juga: OJK Himbau Peran Serta Generasi Tua untuk Memutus Rantai Sandwich Generation

Dengan menjadikan anak sebagai aset hidup. Hal inilah yang perlu digarisbawahi dan dirubah pandangan seperti ini.

Kita yang menentukan bagaimana budaya itu berlanjut atau dihilangkan. Maka ada hal yang bisa dilakukan untuk memutus rantai sandwich generation ini.

Salah satu aspek penting dalam mengatasi budaya sandwich generation adalah menyiapkan dana pensiun yang memadai sambil tetap mendanai pendidikan anak.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah tepat untuk mengelola keuangan pribadi agar dapat memutuskan pola perilaku ini.



1. Mulai Sejak Dini

Salah satu langkah terpenting dalam menyiapkan dana pensiun adalah memulainya sesegera mungkin.

Semakin awal Anda mulai menyisihkan dana untuk pensiun, semakin besar pula akumulasinya.


 

2. Menghitung Kebutuhan Pensiun

Biaya hidup sangat mungkin berubah seiring waktu terapi setidaknya kita punya perencanaan sebagai bahan acuan.

Perencanaan pensiun yang efektif memerlukan pemahaman yang jelas tentang berapa banyak uang yang akan dibutuhkan untuk membiayai gaya hidup pensiun yang diinginkan.

Pertimbangkan biaya hidup, kesehatan, dan kegiatan rekreasi yang diharapkan.

 

3. Gunakan Beragam Instrumen Investasi

Ketika memasuki masa pensiun artinya kita tidak lagi produktif untuk bekerja dan menghasilkan uang.

Maka dari itu kita harus mempunyai diversifikasi portofolio investasi untuk meminimalisir resiko dan meningkatkan potensi pengembalian.

Pertimbangkan pula, saham, obligasi, reksa dana, dan properti sebagai bagian dari strategi investasi.

Baca Juga: Tips Alokasi Dana untuk Sandwich Generation

 

4. Rencanakan Pensiun Awal

Jangan hanya mengandalkan dana pensiun dari pekerjaan. Maka dari itu kita harus menyisihkan Dana untuk investasi yang mana hasilnya dapat digunakan untuk kehidupan kita di masa pensiun.

Jadi, meskipun sudah tidak bekerja kita tetap mempunyai penghasilan lain, bukan sekadar dari Dana pensiun dari perusahaan tempat kita bekerja.