Changpeng Zhao divonis hukuman penjara selama 4 bulan. (Sumber gambar: blockchainmedia.id)
Likes
Buat Be-emers yang aktif di dunia trading kripto, mungkin sudah tidak asing dengan Binance sebagai perusahaan bursa mata uang kripto.
Mantan CEO-nya, Zhangpeng Zhao per tanggal 30 April kemarin dinyatakan bersalah oleh pengadilan federal Seattle Amerika atas tindak pidana pencucian uang yang dilakukan perusahaannya.
Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 4 bulan lamanya untuk pria blasteran Cina dan Kanada ini.
Pengadilan menjatuhkan hukuman setelah dirinya juga mengaku bersalah atas tuduhan yang sangat memungkinkan dengan menggunakan mata uang kripto di Binance.
Baca Juga: Mega Korupsi Penambangan Timah Ilegal Senilai Rp271 Triliun dan Dampaknya
Meskipun demikian, para analis mengatakan kalau hukuman tersebut tidak akan terlalu banyak berpengaruh terhadap penyusutan kekayaannya.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Forbes, Zhao saat ini disinyalir memiliki harta kekayaan senilai 535 triliun rupiah atau US$33 miliar.
Mendirikan Binance Pada Tahun 2017
Changpeng Zhao atau yang kerap disapa CZ mendirikan perusahaan Binance sebagai salah satu sekuritas dalam transaksi mata uang kripto pada tahun 2017.Dalam peluncuran perdananya ke pasar Binance mengumpulkan lebih dari US$15 juta. Sampai saat ini perusahaannya masih jadi yang teratas dalam memfasilitasi orang-orang untuk membeli koin di kripto.
Lahir di Jiangsu, China Changpeng Zhao memiliki ayah seorang profesor yang cukup terkemuka.
Baca Juga: Sosok Terkaya Kasus Korupsi Timah Senilai Rp271 Triliun
Akan tetapi, CZ yang menjalani kehidupannya masa remaja di Amerika Serikat juga tidak bergelimang harta.
Dirinya pernah bekerja di McDonalds dan mengisi shift malam di salah satu pom bensin.
Komentar
01 Jul 2024 - 10:28
Boss banyak scandal
25 May 2024 - 16:54
Sangat di sayangkan