Buat Be-emers yang senang berbelanja, pasti tahu dong sama brand toko estetik bernama KKV.

Setiap lewat depan tokonya, pasti ada keinginan untuk mampir walaupun hanya sekedar window shopping.

Apalagi banyak produk trendy lokal dan impor yang bisa dijumpai di KKV mulai dari make up, pakaian, aksesoris, alat tulis, bunga artifisial, makanan dan minuman, mainan, dan masih banyak lagi.

Kehadirannya ini mampu memberikan suasana baru untuk berbelanja karena visual tokonya yang memanjakan mata dan instagramable. 

Makanya, gerai KKV enggak pernah sepi pengunjung. Store tersebut bahkan jadi store favorit Gen Z, terutama bagi perempuan. 


Apalagi saat ini KKV sudah berekspansi hampir ke seluruh kota di Indonesia. Tentu hal tersebut tak terlepas dari peran strategi pemasarannya.

Baca Juga: Bagaimana Strategi Digital Marketing yang Tepat untuk Pemasaran?

Kira-kira strategi pemasaran seperti apa yang digunakan KKV hingga membuat customer jadi betah belanja di sana. Yuk, simak di bawah ini!

 

Strategi Visual Merchandising yang Bikin Orang Terpikat

Bisnis ritel KKV sebenarnya berasal dari China yang berdiri di bawah perusahaan bernama KK Group. 

KKV sengaja diusung oleh Yuening Wo sebagai CEO KK Group dengan konsep bergaya modern lewat sentuhan desain interior yang estetik.

Dalam hal ini, KKV menerapkan strategi pemasaran visual merchandising. Jadi, trik pemasarannya lebih memperhatikan aspek penataan produk sebagai pemantik perhatian customer untuk membeli.

Strategi ini dipilih karena target pasar dari KKV adalah generasi milenial hingga Gen Z. Mereka menyadari bahwa generasi muda senang dengan hal-hal yang berbau keindahan visual untuk memenuhi kebutuhan media sosial pribadinya.

Selain untuk memikat customer, strategi pemasaran ini juga dapat membangun brand image yang positif bagi KKV.

Customer akan merasa senang ketika berbelanja karena tema dari konsep toko yang kreatif dan kekinian.

Dalam penataan display produknya, KKV punya ciri khas tersendiri. Salah satu display yang bikin KKV jadi viral adalah Instant Noodle Wall.

Konsep dari display tersebut dengan menjajarkan produk mie instan baik lokal maupun impor dalam satu rak transparan yang memenuhi dinding ruangan. 

Tampilannya yang menarik dan unik, berhasil mengundang atensi masyarakat ke KKV untuk berfoto ria sekaligus berbelanja.

Baca Juga: Tools Digital Marketing Google Ini Bantu Kamu Promosi!

Animo masyarakat yang tercipta pun bukan hanya dari suguhan display produknya, tetapi penggunaan warna dan pengaturan cahaya pada interior KKV.  

Paduan warna kuning khas KKV dengan warna pastel lainnya menimbulkan kesan yang cerah dan eye-catching untuk menarik pengunjung. 

Tak hanya digunakan pada interiornya, warna kuning cerah ini juga dipakai pada keranjang, paper bag, baju pegawai, hingga tampilan website online dari KKV.

Walaupun kombinasi warnanya mencolok, justru membuat visual dari KKV bisa tersimpan di benak customer.