4 Langkah Menginvestasikan Pendidikan Anak Sejak Dini!

5
Likes

3. Pikirkan Biaya Pendidikan Sesuai Prioritas

Contoh, pikirkan dahulu biaya untuk SD dan kuliah, bukan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Hal ini karena SD adalah wajib, sedangkan PAUD dan TK adalah pilihan. Sedangkan kuliah adalah salah satu pendidikan yang memakan biaya yang tinggi.

Biaya SD dapat dipikirkan sejak anak masih dalam kandungan. Ini karena, masih ada waktu sekitar tujuh tahun, yaitu dari kelahiran anak hingga anak tersebut berumur tujuh tahun untuk siap masuk SD.

Juga langsung alokasikan biaya untuk kuliah. Meskipun kondisi keuangan sedang minimal, tetap harus mengalokasikan untuk kuliah.

Ini sangat berguna untuk meringankan beban. Nanti jika keuangan sudah membaik, alokasinya dapat ditambah.

4. Mulailah untuk Berinvestasi

Mulailah untuk menabung dan berinvestasi dengan aset yang tepat. Dapat berupa tabungan, properti, investasi berjangka, emas, dan lain-lain.

Tentu saja ada perbedaan dana yang disiapkan jika hanya ditabung biasa dan pilihan investasi berjangka.
Jangan lupakan juga pengaruh inflasi yang bisa mencapai 20% per tahun.

Untuk detail menghitung besarnya tabungan perbulan untuk biaya sekolah anak ada banyak tutorial di media online.

Simpan juga uang anak dari Tunjangan Hari Raya (THR), angpao, hadiah mentah, dll sebagai beasiswa atau hadiah tambahan anak selama sekolah nanti.

Sekecil apapun investasi tetap jauh lebih baik daripada tidak investasi sama sekali.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung