Digital Mindset, Rahasia Sukses Pebisnis di Era Digital!

Like

Apa itu Digital Mindset?

Mengutip dari Creativism, digital mindset adalah pola pikir untuk dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital di dalam proses bisnis.

Mereka-mereka yang memiliki digital mindset bukan hanya paham cara menggunakan tools digital yang dimiliki.

Tetapi juga paham tentang apa saja potensi tersembunyi yang bisa dikembangkan dari tools digital tersebut. Pebisnis yang memiliki digital mindset akan dengan mudah menemukan pola sistem bisnis yang baik.

Mereka bisa dengan mudah menyusun pipeline yang efektif dan efisien. Tingkat customer effort yang diperlukan pun tidak akan besar-besar amat. Digital mindset adalah output dari social listening atau voice of customer.

Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara pebisnis dapat mendengar atau melacak nama bisnis di media sosial. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari social listening atau voice of customer ini. 6 di antaranya adalah;
  1. Pebisnis jadi dapat mengetahui alasan terkuat mengapa sebuah produk bisa laku terjual.
  2. Proses transfer brand knowledge kepada pelanggan jadi lebih mudah dilakukan.
  3. Retensi pelanggan berpotensi meningkat.
  4. Customer base jadi lebih optimal.
  5. Pebisnis dapat melakukan data enrichment lebih tertarget.
  6. Pebisnis dapat menemukan solusi terbaik dari setiap pain point yang ada.
Bisa dikatakan bahwa 6 manfaat di atas, merupakan bagian dari manfaat yang bakal pebisnis dapatkan juga, dari adanya digital mindset.


Baca Juga: Yuk Belajar Pengelolaan Keuangan UMKM Kekinian ala Kelly Patricia

Lalu apa cara terbaik untuk pebisnis bisa menumbuhkan digital mindset ini?. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang bisa pebisnis terapkan untuk bisa dapatkan digital mindset, simak baik-baik ya!.


1. Belajar Memahami Pelanggan

Cara yang pertama adalah dengan belajar memahami pelanggan. Prinsipnya sama ketika kamu menjadi pelanggan untuk produk atau jasa tertentu.

Kamu tentu menginginkan produk atau jasa yang dibeli dapat memenuhi kebutuhan, keinginan atau ekspektasi yang ada.

Pikiran-pikiran seperti ini juga harus kamu bawa meskipun sudah bertukar posisi menjadi produsen atau penyedia. Lakukan observasi target audience yang tepat.

Baca Juga: Santo Suruh: Bisnis Jasa Unik yang Mau Disuruh Apapun Demi Cuan

Kamu dapat melakukan ini melalui berbagai cara. Seperti melakukan wawancara online, survei lapangan, studi literatur dan lain-lain.

Setelah proses itu selesai, kamu bilang langsung ke langkah pentingnya yakni menyusun buyer persona. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari konsumen bisnismu.

Di dalam buyer persona ini, terdapat banyak data-data penting terkait demografi calon pelanggan.
Perlu diketahui bahwa bagian ini, adalah bagian paling fundamental dalam upaya kamu menumbuhkan digital mindset.