Jelang Pembagian Dividen PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), Apa yang Perlu Diketahui?

Ilustrasi Pembagian Dividen (Sumber gambar: Investasimu.com)

Ilustrasi Pembagian Dividen (Sumber gambar: Investasimu.com)

Like

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), salah satu emiten terkemuka di sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2023.

Meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan yang signifikan, manajemen STAA tetap berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham melalui distribusi dividen.

Berikut adalah ulasan lengkap tentang keputusan ini dan implikasinya bagi para investor.



Keputusan RUPST: Pembagian Dividen Rp294 Miliar

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 30 Mei 2024, STAA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp294 miliar dari laba bersih tahun buku 2023.

Keputusan ini menghasilkan pembagian dividen sebesar Rp27 per saham untuk setiap pemegang saham.


Baca Juga: Optimisme Melejit di Wall Street: Data Pekerjaan Dorong Harapan Suku Bunga Turun, Saham Naik Tajam
 


Penurunan Laba Bersih Tahun Buku 2023

Meskipun pembagian dividen tetap dilakukan, laba bersih STAA untuk tahun buku 2023 mengalami penurunan sebesar 38,7%, menjadi Rp681,88 miliar dibandingkan dengan Rp1,112 triliun pada tahun 2022.

Penurunan laba ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga komoditas, kondisi cuaca, serta dinamika pasar global dan regional yang mempengaruhi industri kelapa sawit.

Baca Juga: PT Arthakencana Rayatama Tambah Kepemilikan Saham di PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)


Dasar Keuangan Pembagian Dividen

Pembagian dividen ini didasarkan pada beberapa data keuangan penting per 31 Desember 2023:
  • Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk: Rp681 miliar
  • Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya: Rp1,93 triliun
  • Total ekuitas: Rp4,8 triliun
Meskipun laba bersih menurun, saldo laba ditahan yang signifikan dan total ekuitas yang kuat menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki dasar finansial yang kokoh untuk mendukung pembagian dividen.