Awas Breadcrumbing dalam Hubungan, Ini Ciri dan Cara Menghindarinya!

Sumber kaltim.tribunews.com

Sumber kaltim.tribunews.com

Like

Be-emers, pernahkan dibuat galau dan stres oleh seseorang yang sering memberi like atau komentar pada foto, status, atau postinganmu secara konsisten?

Hingga kamu berpikir, mungkin ia menyukaimu. Namun, kamu jadi bingung, ia tidak pernah mengajakmu berbicara serius terlebih mengajak bertemu secara real life.

Di saat kamu mulai menerima bahwa ia tak lebih dari seorang teman maya, tetapi ia tiba-tiba menyukai dan mengomentari postingan lama kamu yang kamu sendiri sudah lupa postingan itu.

Bukan itu saja ia juga mengirim pesan singkat dan ambigu. Menanyakan kabar dan say hello dengan watadosnya.

Membuatmu kembali berbunga-bunga dan ia akhirnya menyatakan cinta. Namun, apa yang kamu harap tak kunjung menjadi nyata.


Jika itu terjadi, lupakan saja seseorang itu. Jangan mau dipertahankan dan sakit hati, karena hatimu terlalu berharga untuk pelaku breadcrumbing. Apa itu breadcrumbing?  Mari kita bahas lebih serius.

Baca Juga: Low Maintenance Friendship, Pertanda Hubungan Pertemanan yang Bikin Makin Kuat?

 

Mengenal Breadcrumbing dalam Relationship

Breadcrumbing adalah istilaah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang memberikan tanda-tanda perhatian atau minat yang samar dan tidak konsisten, cukup untuk membuat orang lain tetap tertarik.

Akan tetapi tanpa niat untuk berkomitmen atau melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih serius. 

Hal ini sering terjadi dalam konteks hubungan romantis. Di mana satu pihak memberikan harapan palsu atau sinyal campuran sehingga pihak lainnya menjadi berharap akan terjadinya hubungan yang lebih dalam. Namun, sebenarnya pelsku tidak ada niat untuk itu. 

Hal ini bisa sangat membingungkan dan menyakitkan bagi yang mengalaminya. Karena mereka terus-menerus diberi harapan tanpa ada kejelasan atau komitmen nyata.

Baca Juga: Tips Anti Gagal dalam Membangun Hubungan Pernikahan, Anti Cerai dan KDRT!

 

Tanda-Tanda Breadcrumbing

 

1. Pesan Sporadis

Pengiriman pesan atau kontak yang tidak konsisten dan tidak teratur, sering kali tanpa alasan yang jelas.
 

2. Janji Kosong

Membuat janji untuk bertemu atau berkomitmen yang sering kali dibatalkan atau tidak pernah terealisasi.
 

3. Komunikasi Dangkal

Percakapan yang selalu bersifat dangkal dan tidak pernah masuk ke topik yang lebih dalam atau serius.
 

4. Ketidaksediaan Emosional

Menunjukkan ketidaksiapan untuk membahas perasaan atau masa depan hubungan secara serius.
 

5. Tidak Pernah Berkomitmen

Menunjukkan minat tapi tidak pernah bersedia untuk berkomitmen lebih jauh.