Peran Perempuan Bangkit dari Perekonomian pada Masa Pandemi

peran perempuan

peran perempuan

Like

Dikutip dari bisnis.com, Peneliti Center for Indonesian policy studies, Nadia Fairuza menyatakan bahwa kontribusi perempuan diperlukan dalam upaya memulihkan perekonomian
nasonal setelah masa pandemi berlalu.

Disadari atau tidak, pandemi covid 19 ini memiliki dampak terhadap perempuan. Yaitu dengan adanya ketidaksetaraan serta bentuk diskriminasi yang dihadapi perempuan
sangatlah memprihatinkan.

Kenapa perempuan?

Pandemi telah menjadi ancaman yang cukup nyata terhadap pekerjaan dan mata pencaharian perempuan, terutama pada sektor informal dan non-esensial. Serta eskalasi angka kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak yang terjadi selama
pandemi.


Dikutip dari bisnis.com, data bank dunia menunjukkan rendahnya partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia, yaitu sebesar 53,5 persen. Jumlah ini masih jauh kalau dibandingkan dengan partisipasi angkatan kerja laki-laku yang mencapai 81.82 pesen.

Di tengah kebijakan pemerintah melakukakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beban yang berat bagi para perempuan, bukan beban saat di rumah saja, tetapi sekaligus berada dalam posisi rentan mengalami kekerasan dalam ru,mah tangga. Wok from home (WFH) yang terpusat di rumah membuat beban domestik bagi para perempuan.

Di situasi seperti ini, perempuan lebih sering keluar rumah disbanding anggota keluarga lainnya, sehingga menjadi kelompok rentan yang tertular virus corona. Ia keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk keluarga.

Nah, disisi lain struktur sosial masyarakat yang masih patriarki juga mengharuskan perempuan berperan sebagai pengasuh, pendidik, dan memastikan bahwa semua anggota keluarga dalam keadaan sehat.

Lalu apa peran yang signifikan bagi perempuan?

Apresiasi bagi organisasi masyarakat yang telah mengambil peran dalam menangani
pandemi covid 19 dengan memberikan bantuan kepada kaum hawa yang terkena dampak
secara ekonomi. Sehingga masyarakat sangat merasa terbantu disaat kondisi seperti ini.

Para perempuan di dunia pasti memiliki kekuatan dan ketangguhan yang signifikan dalam
menghadapi pandemi seperti ini. Hal ini telah menjadi kunci untuk mengatasi
permasalahan ini. Kaum perempuan dapat melakukan hal berikut:
 

Produktif

Manfaatkan waktu seperti ini dengan hal yang bermanfaat. Ciptakan inovasi berupa
masakan atau kreativitas ainnya. Misalnya, membuat usaha masker.

Tidak lupa, mendampingi pembelajaran daring sang anak. Serta, menyediakan makanan sehat agar imunitas anggota keluarga tetap terjaga.
 

Solidaritas

Para perempuan dapat melakukan kegiatan bagi-bagi donasi bagi terhadap masyarakat
yang membutuhkan, khususnya para perempuan, baik berupa sembako ataupun masker,
handsanitizer. Hal ini merupakan bentuk dari solidaritas.

Selain itu, para perempuan juga dapat memberikan sosialisasi ataupun edukasi melalui
media, dan tidak memiliki stigma negative kepada perempuan yang sudah divonis positif
corona.
 

Berdo’a

Dalam situasi seperti ini, lebih memperbanyak berdo’a. para perempuan mengajak
keluarga untuk senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Semoga anggota
keluarga dijauhkan dari virus corona, tetap diberikan kesehatan dan semoga wabah ini
cepat berakhir.

Kondisi seperti ini menyebabkan rendahnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja
juga diperburuk dengan adanya pandemi yang menyebabkan para perempuan khilangan
pekerjaan.

Maka, salah satu solusi untuk meningkatkan partisiapsi perempuan di angkatan kerja
dengan memfasilitasi para perempuan.

Terimasih sudah meluangkan waktu untuk sekedar membaca, semoga bermanfaat. Maaf jika ada salah kata. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik. Jangan lupa tinggalkan pesan atau kesan dikolom komentar ya...