Melalui cuitan di platform X, seorang peserta tuna rungu Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Naufal Athallah mengungkapkan keresahannya. Dia mengaku kesulitan mengerjakan soal-soal yang ada karena diperintahkan untuk melepas Alat Bantu Dengar (ABD).

Naufal merupakan seorang lulusan SMK Tangerang Selatan yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke perguruan tinggi. Ia mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia pada 14 Mei 2024 lalu.

Salah satu alasan utama dirinya diminta untuk melepaskan ABD adalah untuk mencegah praktik perjokian.

 

Kronologi Kejadian

Sebelum memasuki ruangan ujian, Naufal sibuk menghafalkan beberapa rumus dan banyak berdoa. Pada saat yang sama, ia menduga beberapa peserta tes lainnya menaruh kecurigaan padanya. Salah satu persoalan utamanya adalah alat bantu dengar yang ia gunakan.

Setelah memasuki waktu ujian, Naufal yang masuk ke ruangan ujian diminta panitia untuk melepaskan ABD yang ia pakai. Hal ini terjadi meskipun Naufal sebenarnya sudah memberikan penjelasan mengenai kondisinya.

Baca Juga: Kenalan dengan Alat Bantu Dengar yang Digunakan Naufal Athallah Peserta SNBT


Di dalam ruang ujian Naufal juga merasakan ketidaknyamanan karena banyak peserta ujian lainnya yang melirik-lirik ke arahnya seakan menaruh kecurigaan.
 
Salah satu yang jadi permasalahan utama adalah Naufal tidak dapat mendengar dengan baik tanpa menggunakan ABD. Hal ini berakibat lumayan signifikan, dia tidak bisa mendengar arahan panitia dengan baik.

Yang lebih parahnya lagi, Naufal merasakan suara berdenging saat mengerjakan ujian tanpa ABD. Menurutnya, hal ini membuatnya hilang fokus saat mengerjakan beberapa soal yang diujikan. Hingga akhirnya Naufal baru bisa memakai kembali ABD miliknya setelah selesai ujian.