Kepoin Pantangan dan Kebiasaan Orang Kaya, Terapin Kalau Kamu Mau Seperti Mereka!

Be-emers tahu enggak sih, kalau ada survei yang menyebutkan bila kita memperhatikan kebiasaan-kebiasaan dan mengikuti cara berpikir orang kaya, maka besar kemungkinan kita memiliki peluang kemakmuran yang sama dengan mereka lho. 

Ketika orang kaya menjaga kekayaannya, ada beberapa hal yang umumnya mereka hindari atau tidak lakukan agar tetap mempertahankan keberhasilan finansial mereka.

Orang kaya cenderung memiliki disiplin dalam mengelola pengeluaran mereka. Mereka biasanya tidak akan melakukan pemborosan besar-besaran atau menghabiskan uang secara impulsif pada barang-barang mewah yang tidak diperlukan. 

Mereka lebih memilih mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk satu kali pembelian produk yang berkualitas tinggi yang bisa dipakai dalam jangka panjang, dibandingkan membeli barang murah berkali-kali namun kualitasnya rendah dan mudah rusak. 

Baca Juga: Tips Meraih Cuan Maksimal dari Investasi Emas
 

Ketika berinvestasi pun mereka mungkin terkesan tidak akan pikir panjang untuk berinvestasi dalam jumlah besar, namun orang kaya umumnya tidak akan mempertaruhkan kekayaan mereka pada investasi yang sangat spekulatif atau berisiko tinggi tanpa melakukan riset mendalam atau memiliki strategi yang matang. 

Selain itu, kebanyakan dari mereka cenderung tidak hanya mengandalkan satu jenis investasi atau satu sumber pendapatan.

Mereka akan melakukan diversifikasi portofolio investasi mereka untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Baca Juga: Rahasia Frugal Living ala Cinta Laura, Meski Hemat Tetap Bisa Tampil Mewah!

Salah satu kunci kesuksesan keuangan bagi mereka adalah perencanaan yang matang. Orang kaya biasanya sangat peduli terhadap perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk investasi, pajak, dan perlindungan aset.

Sama halnya dengan pengelolaan utang. Meskipun penggunaan utang bisa menjadi strategi keuangan yang cerdas, orang kaya tidak akan menanggung utang secara tidak bijaksana atau melebihi kapasitas mereka untuk mengelolanya.