Pengin Rekrut Karyawan Baru? Bisnis Owner Mesti Pertimbangkan 5 Hal Ini

Tips Merekrut Karyawan Baru (Sumber gambar: Wallpapers.com)

Tips Merekrut Karyawan Baru (Sumber gambar: Wallpapers.com)

Like

Ada banyak strategi bisnis yang bisa kita lakukan demi bisa mengembangkan usaha yang ada. Satu dari sekian banyak strategi bisnis tersebut adalah dengan menambah jumlah tenaga kerja di dalam usaha yang dijalankan.

Ya, dengan menambah jumlah atau merekrut karyawan baru, tentu akan memberikan pebisnis warna baru dalam usahanya. Ia bisa mendapatkan insight dan sumber tenaga yang lebih fresh, yang lebih mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri yang cepat berubah.

Proses rekrut karyawan yang dilakukan oleh pebisnis sendiri lumrah kita jumpai. Perekrutan karyawan baru akan memberikan pebisnis banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah;
  • Mampu membantu pebisnis untuk bisa meningkatkan produktivitasnya.
  • Pebisnis dan karyawan-karyawan yang sudah ada, akan mendapatkan warna baru untuk bisa memunculkan elemen inovasi dan kreativitas yang lebih relate dengan tren industri terbaru.
  • Membantu sistem operasional yang ada lebih efektif dan efisien.
  • Mampu membantu pebisnis dalam upaya peningkatan daya saing usaha yang lebih baik.
Tentu saja 4 manfaat besar di atas, didapatkan dari proses perekrutan karyawan baru yang benar-benar kompeten. Oleh sebab itu, pebisnis perlu memastikan proses perekrutan yang ada jauh dari kata bad hiring. 

Pebisnis harus dapat memastikan bahwa tim Human Resource Development yang dimilikinya, benar-benar berkualitas.

Jika sebuah usaha memiliki tim HRD profesionalnya sendiri, praktis proses ini akan jauh lebih mudah, cepat dan pastinya tepat.


Tapi, apa jadinya jika sebuah usaha belum memiliki tim HRD nya tersendiri. Atau bisa dibilang usaha tersebut tergolong ke dalam kategori UKM/UMKM (Usaha Kecil dan Menengah/Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang kebanyakan belum punya divisi-divisi khususnya sendiri layaknya perusahan besar?.

Sudah pasti sosok leader atau pemimpin dari usaha itulah yang bakal mengambil peran ganda sebagai HRD dadakan di tugas merekrut karyawan kompeten.

Baca Juga: 5 Kesalahan Pemimpin Bisnis yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar

Apa hasilnya?. Karena lebih banyak fokus mencari ide untuk mengembangkan usaha yang ada, kebanyakan leader kurang mengerti bagaimana cara merekrut karyawan yang kompeten.

Kebanyakan dari mereka hanya bisa merekrut tanpa sadar bahwa rekrutan yang dilakukan tidak kompeten sama sekali. Bahkan ada yang lebih parah, rekrutan yang dilakukan ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan dasar bisnis yang ada.

Lalu, bagaimana caranya mencegah hal ini terjadi?. Kamu perlu memahami 5 tips atau hal penting di bawah ini terlebih dahulu. 5 tips ini, mimin dapatkan dari Creativism. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.

1. Mengetahui Kebutuhan Dasar Bisnis

Hal pertama yang mesti kamu pahami adalah mengetahui kebutuhan dasar bisnis. Kamu perlu mengetahui kebutuhan dasar bisnis dengan baik agar proses perekrutan yang dilakukan tepat sasaran.

Proses pertama ini memiliki hubungan yang erat dengan perumusan business plan. Pelajari kembali dokumen business plan tersebut dan kemudian rumuskan menjadi SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dapat membantu bisnis mencapai tujuan utamanya.

Agar proses SOP berkualitas, tetapkan visi dan misi bisnis, dan jangan lupa tetapkan juga nilai-nilai kerja untuk patokan utama.

Perumusan yang lengkap akan elemen-elemen penting ini, akan memudahkanmu mengetahui karyawan baru seperti apakah yang diperlukan dalam bisnis. Setelah itu cari kebutuhan dasar bisnis yang lebih detail, mengarah kepada proses bisnis.

Baca Juga: Bisnis Berkelanjutan: Pemahaman,Benefit, Konsep dan Contohnya

Semisal kamu ingin mendapatkan karyawan baru yang dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja dari Content Creator. 

Anggap saja Content Creator yang kamu miliki sekarang memiliki kendala saat memikirkan serta merencanakan ide-ide konten terbaru setiap bulannya. Maka yang kamu butuhkan untuk kebutuhan bisnis seperti ini adalah karyawan Content Planner.