Ide Family Office Perlu Dipertimbangkan, Bagaimana Menurut Kalian?

Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih manfaat ekonomi dari dana orang kaya melalui konsep family office. Katanya, apabila, mampu menarik hanya 5?ri total dana family officeglobal, Indonesia berpotensi meraup US$500 miliar. Karena itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menilai ide family office perlu dipelajari atau dipertimbangkan.

"Kita mempelajari dari negara-negara seperti Singapura dan yang lain. Intinya begini, sebagai negara juga harus ada produk-produk yang dikeluarkan supaya pemerintah kompetitif dengan negara lain," ujar Arsjad.

Menurutnya, family office dapat menjadi produk unggulan Indonesia, dan dampak positif serta negatifnya perlu dipertimbangkan dengan matang. "Jangan dulu dimatikan ide family office ini, biarkanlah nanti berkembang, kita lihat dulu, kita pelajari positifnya bagaimana, negatifnya bagaimana, nanti untuk Indonesia mana yang terbaik," katanya.

Baca Juga: Luhut Mau Bangun Family Office di Bali, Investor Asing Bisa Simpan Dana Bebas Pajak!

Arsjad menambahkan bahwa eksplorasi terhadap ide family office ini penting agar Indonesia tidak kalah dalam hal daya saing dan kompetitif dengan negara-negara tetangga. "Kalau kita tidak kompetitif bagaimana uang bisa masuk ke Indonesia, padahal kita membutuhkan investasi masuk ke Indonesia, uang masuk ke Indonesia supaya kita bisa menambah lapangan pekerjaan. Karena kuncinya bonus demografi ini apa? kita punya generasi muda yang banyak tapi tidak ada pekerjaan, jadi ini yang menjadi kunci utama buat kita," kata Arsjad.


Dikutip dari Bisnis.com, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk., Josua Pardede, melihat peluang besar dari dana family office, terutama dengan meningkatnya populasi orang kaya di Asia, termasuk Indonesia. Menurut Josua, dalam empat tahun ke depan, jumlah orang super kaya di Asia diperkirakan akan terus meningkat, menciptakan potensi besar dalam pengelolaan harta kekayaan mereka. "Potensi dana dari pengelolaan harta kekayaan para orang super kaya ini sangat besar," kata Josua.