Pengalaman jadi Keluarga dengan Single Income, Ini 6 Cara Saya Bertahan!

Menjadi keluarga dengan Single Income mesti pitar menutar otak agar kebutuhan terpenuhi (istock)

Menjadi keluarga dengan Single Income mesti pitar menutar otak agar kebutuhan terpenuhi (istock)

Like

Hi Be-emers, siapa di sini yang sudah berkeluarga dan mengenal istilah single income? Yups, bisa diartikan per kata, single income merupakan pendapatan tunggal, biasanya istilah ini melekat dalam sebuah keluarga.

Di sini saya sebagai penulis hanya ingin berbagi pengalaman saat single income yang pernah terjadi pada keluarga saya, meskipun saat ini sudah menjadi double income tetapi pengalaman saat single income ini merubah pola berpikir saya cukup drastis, sehingga membuat saya belajar banyak untuk menggunakan uang lebih bijak.

Sumber pendapatan tunggal ini bisa jadi dari salah satu pihak, bisa suami maupun istri, yang jelas namanya tetap penghasilan tunggal.

Sebenarnya tiap case single income memiliki keunikan masing-masing dalam keluarga, karena jumlah anggota keluarga tiap orang berbeda, mungkin saja ada yang belum memiliki anak, memiliki satu dua anak, atau bahkan lebih dari itu, ada anggota keluarga lain yang ikut serta dalam pembiayaan bulanan single income.

Baca Juga: Takut Penghasilan Enggak Cukup? Ini Tips untuk Keluarga Single Income


Pengalaman saya sendiri, single income saat memiliki dua anak, satu 5 tahun dan yang satu saat masih bayi, kebetulan saat itu memang masa pandemi dimana banyak jenis pekerjaan yang mengalami cut off, salah satunya pekerjaan saya.

Dalam keluarga kecil saya, pendapatan dari saya merupakan salah satu pendapatan yang paling diandalkan, kehilangan pendapatan itu membuat keluarga kami yang awalnya tercukupi segala kebutuhan menjadi oleng secara finansial.

Jatuh bagun kami rasakan saat penghasilan saya Rp.0,- ditambah lagi saat itu kebutuhan bayi yang cukup tinggi. Tetapi, keluarga kami berhasil melewatinya dengan baik, dan kami sangat yakin di setiap kejadian dalam hidup, ada hikmah baik yang bisa dibagikan sebagai pelajaran.

Situasi single income yang sempat membuat shick shack shock ini, membuat saya mendapat pelajaran berharga untuk bertahan dengan cukup baik, diantaranya sebagai berikut:

1. Bersyukur

Untuk bisa melakukan kiat setelahnya, rasa syukur adalah pondasi utamanya. Mengandalkan satu penghasilan setelah sebelumnya memiliki double income sangatlah tidak mudah, banyak hal yang harus diadaptasi dan ditahan keinginannya, oleh sebab itu benteng keluarga saat mengalami single income adalah mensyukuri segala bentuk nikmat yang diberikan Allah, keluarga yang harmonis, kondisi yang sehat, kecukupan makan dan waktu berkumpul bersama keluarga jauh lebih banyak adalah hal-hal yang patut disyukuri.

 

2. Cari Penghasilan Tambahan

Tidak berhenti pada rasa syukur, selanjutnya adalah ikhtiar kita sendiri. Baik itu suami atau istri sebagai penghasil income tunggal, salah satu harus tetap mencari sampingan sebagai tambahan biaya kebutuhan sehari-hari.

Misalnya, saya pada saat itu kena cut off selama pandemi, berusaha menjual booster favorit saya sendiri yaitu madu, bahkan Alhamdulillah sampai menulis ini bisnis yang awalnya hanya sampingan ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.