Generasi Strawberry Lemah! Tips Parenting yang Tepat

Generasi Strawberry merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang cenderung rentan dan mudah tersinggung dalam menghadapi kesulitan.

Istilah ini tidak hanya mencerminkan kelemahan dalam menghadapi tanntangan, tetapi juga menyoroti bagaimana pendekatan parenting yang kurang tepat dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

Siapa generasi strawberry?

Genegerasi strawberry adalah sekelompok generasi mudayang seringkali kurang terlatih dalam menghadapi kesulitan dan tantang kehidupan sehari-hari. Mereka cenderung merasa cepat putus asa atau stres jika dihadapkan pada situasi yang sulit. 

Hal ini bisa disebabkan oleh perlindungan yang berlebihan yang dibeirkan oleh orangtua atau lingkungan yang tidak mempersiapkan mereka dengan baik  untuk mengatasi masalah.

Baca Juga: Ikut Bootcamp Buat Switch Career, Efektif Enggak sih?
 

Penyebab generasi strawberry rentan mengalami kesulitan

Salah satu penyebab utama dari kecenderungan ini adalah pendekatan parenting yang salah. Banyak orangtua cenderung terlalu melindungi anak mereka dari kesulitan, sehingga membuat mereka kurang memiliki ketahanan dan kemandirian dalam menghadapi tantangan.


Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat mengisolasi mereka dari pengalaman dunia nyata, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan memperkuat mental mereka.

Parenting yang salah dilakukan oleh orangtua

Orangtua sering kali tidak menyadari bahwa perlindungan berlebihan dan pemenuhan semua keinginan anak dapat memiliki dampak negatif. 

Memang, cinta dan perhatian yang berlebihan bisa menyebabkan anak menjadi kurang tahan terhadap frustrasi dan kesulitan.

Selain itu, kecenderungan untuk memberikan solusi langsung tanpa memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba menyelesaikan masalah sendiri juga dapat menghambat perkembangan kemandirian mereka.
 

Membangun Generasi yang positif dan kreatif

Untuk membangun generasi yang positif dan kreatif, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memperbaiki pendekatan mereka dalam mendidik anak-anak.

Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dari kegagalan dan mengembangkan ketahanan mental mereka adalah langkah awal yang krusial.  Mengajarkan mereka keterampilan problem solving dan cara mengelola emosi juga merupakan hal yang penting