Be-emers, tema kali ini tentang daycare, sesuai dengan kasus yang sedang ramai saat ini. Tentunya, Be-emers, juga mengikuti perkembangan beritanya bukan? Kasus ini berawal dari beredarnya rekaman CCTV atas penganiayaan balita dan kemudian pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan adanya kasus tersebut, tentu mengejutkan berbagai pihak. Jangankan seseorang yang punya anak dan bekerja. Setiap orang yang melihat video rekaman tersebut, pastinya merasa ikut sakit melihat balita disiksa seperti itu.
Hal tersebut pastinya berdampak pada pandangan masyarakat terhadap daycare. Meskipun, kasus ini tidak bisa menjadi alasan memukul rata daycare lain, tetapi hal ini akan menjadi pertimbangan banyak orang tua yang bekerja dan ingin menitipkan anaknya.
Perasaan khawatir pasti muncul, apakah aman menitipkan anak di tempat penitipan anak? Lantas, jika bukan di tempat penitipan anak di mana lagi harus menitipkan anak-anak? Apa sebaiknya menyewa pengasuh atau kah ada solusi lain? Apa sebaiknya berhenti bekerja saja?
Pentingnya Daycare Bagi Orang Tua Pekerja
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan daycare bagi orang tua yang kedua-duanya bekerja, sangat membantu. Orang tua akan merasa lebih nyaman bekerja karena anak-anaknya ada yang menjaga dan merawatnya.
Di samping itu, anak-anak juga dapat belajar dan bermain bersama teman-teman sebaya yang tentunya hal tersebut baik untuk tumbuh kembang anak.
Namun, dengan adanya kasus tersebut membuat banyak orang tua berpikir dan merasa sebaliknya. Bagaimana dengan anak saya? Jangan-jangan mendapatkan perlakuan yang sama di sana?
Segala kepercayaan yang telah dibangun selama ini, runtuh seketika, seiring mencuatnya kasus tersebut ke publik.
Solusi dan Alternatif Selain Daycare
Bagi orang tua pekerjaan, daycare bukanlah satu-satunya tempat untuk menitipkan anak selama bekerja. Ada beberapa solusi dan alternatif lain yaitu sebagai berikut:
1. Babysitter atau Pengasuh Anak Pribadi
Selain daycare, kita bisa menyewa babysitter atau pengasuh anak yang datang ke rumah. Pengasuh ini bisa menginap atau pulang pergi tergantung kesepakatan.
Tentunya dengan pengasuh yang bekerja di rumah, orang tua akan lebih mudah memantau bagaimana pengasuh tersebut bekerja dan bagaimana interaksinya dengan anak-anak.
2. Saudara atau Kerabat
Alternatif kedua, kita juga bisa menitipkan anak kepada saudara atau kerabat. Untuk meminimalisir konflik, dari awal harus ada perjanjian kesepakatan terlebih dahulu.
Meskipun mereka saudara, menitipkan anak untuk dijaga dan dirawat tetap harus ada perjanjian kerja profesional. Sehingga ke depannya semuanya merasa nyaman dalam menjalani dan tidak ada beban. Namun, keuntungannya, karena saudara tentu kemanan dan kepercayaan lebih terjaga.
3. Co-parenting dengan Teman
Alternatif ketiga ini mungkin jarang terjadi. Akan tetapi jika bisa, kenapa tidak dicoba?
Co-parenting dengan teman: kita mungkin mempunyai teman yang sama-sama bekerja dan mempunyai anak. Berdasarkan kesepakatan kita bisa bergantian untuk saling menjaga. Sehingga anak-anak tetap mendapatkan pengawasan yang baik.
4. Work From Home (WFH)
Sejak Covid-19, banyak perusahaan-perusahaan yang fleksibel, membolehkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Jadi, jika memungkinkan WFH mungkin bisa dilakukan.
5. Daycare Terpercaya
Seperti yang disinggung sebelumnya. Kasus yang terjadi tidak bisa menjadi acuan untuk menilai daycare mempunyai kualitas yang sama dengan Daycare Wensen School Indonesia.
Kita bisa memilih daycare yang memiliki sistem pengawasan ketat dan transparan. Seperti daycare yang menyediakan akses CCTV bagi orang tua, sehingga kita bisa memantau aktivitas anak secara real-time.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.