Bijak Sebelum Resign, Cek 4 Hal Berikut!

Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan, dapat berbeda dari satu orang ke orang lain, dan itu berdasarkan situasi dan prioritas individu terkait.

1. Tidak memiliki tanggungan. Jika seseorang tidak memiliki tanggungan perekonomian untuk orang lain, akan lebih mudah untuknya untuk langsung resign. Namun jika orang tersebut masih memiliki tanggungan, sebagai contoh, setiap bulan harus membelikan obat untuk ibu, maka sebaiknya dipertahankan dahulu pekerjaan yang ada, sambil mendaftar dan menunggu panggilan di tempat kerja lain.
2. Gaji, yaitu gaji di bawah standar atau Upah minimum Regional (UMR). Adanya UMR diharapkan pekerja minimal dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Jika gaji yang diterima jauh di bawah UMR maka seseorang bisa mempertimbangkan untuk resign. Apalagi jika waktu orang habis di tempat kerja tersebut. Artinya, dia tidak punya waktu untuk mencari penghasilan tambahan.
3. Lingkungan kerja yang kurang sehat. Lingkungan kerja yang kurang sehat dapat berupa kompetisi yang kurang adil, tekanan yang terlalu tinggi, adanya kekerasan baik verbal ataupun fisik yang menyebabkan seseorang menjadi merasa tidak nyaman, tidak dihargai, atau merasa berada dalam bahaya.
4. Ilmu tidak berkembang. Memang seseorang yang bekerja biasanya sudah tidak memikirkan perkembangan ilmu. Apalagi jika gaji cukup, bahkan aman, dan lingkungan nyaman. Namun jika seseorang tersebut merasa bahwa seharusnya dia masih bisa mengembangkan ilmu dan potensi yang dimilikinya secara optimal di tempat kerja lain yang sesuai, maka tidak mengapa baginya untuk resign.
5. Tidak memberikan dampak baik terhadap lingkungan. Sama dengan poin nomor empat di atas, jika seseorang merasa seharusnya dia bisa mengoptimalkan keahlian yang dimilikinya untuk memberikan dampak positif yang lebih besar lagi terhadap lingkungan, maka tidak mengapa baginya untuk resign.