Bijak Sebelum Resign, Cek 4 Hal Berikut!

Meminimalisasi Risiko setelah Resign

1. Risiko setiap keputusan pasti ada. Namun, agar resiko resign tidak terlalu besar, berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan.
2. Melamar dan menunggu hingga mendapat panggilan kerja di tempat lain. Ini tentu tidak mudah, apalagi kondisi saat ini gelombang PHK terjadi secara besar-besaran dan ketersediaan tenaga kerja melimpah. Namun tetap lebih baik dicoba untuk melamar dan mendapatkan pekerjaan baru, dengan niat menuju yang lebih baik.
3. Menyiapkan dana hidup selama 9-12 bulan. Jika seseorang ingin tetap resign, baik untuk mencari dan bekerja di tempat lain, ataupun untuk berwirausaha sendiri, beberapa ahli keuangan menyarankan orang tersebut menyiapkan dana hidup minimal untuk sembilan bulan. Dan akan lebih baik lagi untuk 12 bulan.
4. Pindah ke tempat kerja yang lebih ‘masuk akal’. Pilihan lain selain langsung resign adalah mencari dan pindah terlebih dahulu ke tempat kerja yang mungkin bergaji lebih rendah tetapi masuk akal. Masuk akal yang dimaksud di sini misal gaji rendah,namun memiliki beberapa kelebihan lain, seperti tempat kerja tersebut tidak mengambil semua waktu yang dimiliki, jarak lebih dekat, lingkungan kerja lebih sehat, atau yang lain. Di sini, orang tersebut tidak perlu memikirkan jenjang karir, atau hal berat lain. Cukup untuk bekerja dan hidup. Sisa waktunya bisa digunakan untuk mengembangkan usaha atau penghasilan tambahan lain.
5. Kembangkan penghasilan tambahan. Sembari menabung untuk hidup selama 9-12 bulan, atau akhirnya resign tetapi sudah mendapatkan tempat kerja ke tempat yang lebih ‘masuk akal’, orang bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk membuka usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Atau bahkan menjadi penghasilan utama suatu saat nanti.