Beli Saham IPO, Gimana sih Prospek dan Strateginya?

Panduan Memilih Saham IPO yang Potensial. (Sumber gambar: Freepik)

Like

Hai Be-emers! Apakah kamu pernah mendengar tentang IPO dan bertanya-tanya apa itu serta bagaimana cara memulainya?

IPO atau Initial Public Offering adalah momen ketika sebuah perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik.

Ini adalah kesempatan bagi investor untuk membeli saham perusahaan sebelum mulai diperdagangkan di pasar saham terbuka.

Namun, sebelum Be-emers memutuskan untuk terjun ke dalamnya, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang IPO dan bagaimana cara membeli saham IPO bagi pemula.

Baca Juga: Cuan Lewat Saham IPO? Tips Sebelum Membeli

 

Apa Itu IPO?

IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan swasta menjadi perusahaan publik dengan menjual sahamnya kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya.


Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin memperluas usahanya, mendapatkan modal tambahan, atau memberikan kesempatan bagi investor awal untuk mencairkan investasinya.
 

Mengapa Investor Tertarik pada IPO?

Bagi banyak investor, IPO menawarkan peluang untuk membeli saham perusahaan di harga awal yang bisa lebih rendah dibandingkan dengan harga setelah saham tersebut diperdagangkan di pasar terbuka.

Jika perusahaan tersebut tumbuh pesat, nilai sahamnya bisa melonjak, memberikan keuntungan signifikan bagi pemegang saham awal. Namun, potensi keuntungan ini juga datang dengan risiko yang tinggi.
 


Langkah-Langkah Membeli Saham IPO

Sebelum membeli saham IPO, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Riset Perusahaan

Sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO, Be-emers perlu melakukan riset mendalam tentang perusahaan yang akan IPO. Lihat prospektus mereka, pelajari model bisnis, manajemen, serta potensi pertumbuhan dan risiko.

Prospektus adalah dokumen resmi yang memberikan detail tentang keuangan perusahaan, strategi bisnis, dan tujuan IPO.
 

2. Pahami Risiko

Investasi dalam IPO tidak selalu menjamin keuntungan. Be-emers harus sadar bahwa ada risiko seperti penurunan harga saham setelah IPO, fluktuasi pasar, dan ketidakpastian dalam kinerja perusahaan. Banyak saham IPO yang harga sahamnya justru turun setelah debutnya di bursa.