Jangan FOMO Beli Saham IPO! Ini Tips Sebelum Membeli

Ketika ingin membeli saham IPO kamu perlu memerhatikan beberapa hal berikut (Sumber Gambar : Freepik)

Like

Saham IPO atau Initial Public Offering adalah momen ketika sebuah perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya ke publik.

Banyak orang tertarik membeli saham IPO karena potensi keuntungannya yang bisa melesat tinggi dalam waktu singkat.

Tapi, tunggu dulu! Sebelum terjun ke dunia IPO, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar nggak terjebak dalam keputusan yang buru-buru. Yuk, simak tips berikut!

 

1. Kenali Perusahaan dan Bisnisnya

Sebelum membeli saham IPO, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah kenali dulu perusahaannya. Cari tahu seluk-beluk bisnis yang dijalankan, apakah produknya punya prospek jangka panjang, dan seberapa kuat posisi mereka di pasar.

Baca Juga: Waspada! Risiko Cari Jodoh Lewat Dating Apps, Gimana Solusinya?


Misalnya, kalau perusahaan itu bergerak di bidang teknologi yang lagi booming, peluangnya mungkin cukup menarik. Tapi, tetap saja kamu harus cek apakah mereka punya nilai unik yang membedakannya dari pesaing lain.

 

2. Perhatikan Kinerja Keuangan

Selain mengenal bisnisnya, penting banget buat ngecek laporan keuangannya. Biasanya, perusahaan yang mau IPO bakal buka-bukaan soal kondisi finansialnya lewat prospektus.

Nah, di sini kamu bisa lihat apakah perusahaan tersebut untung atau malah sering merugi. Perhatikan juga rasio utang terhadap ekuitas (DER), pertumbuhan pendapatan, dan laba bersih.

Jangan beli saham IPO hanya karena FOMO (Fear of Missing Out), pastikan perusahaan itu benar-benar punya potensi.
 

3. Cek Valuasi Saham

Valuasi saham IPO adalah salah satu faktor krusial yang harus kamu pertimbangkan. Kadang, perusahaan menetapkan harga saham yang terlalu tinggi sehingga berisiko membuat investormu rugi. Bandingkan valuasinya dengan perusahaan lain di industri yang sama.

Kalau harga IPO-nya lebih mahal tanpa alasan yang jelas, mungkin kamu perlu berpikir dua kali sebelum membeli. Ingat, harga mahal belum tentu sepadan dengan performanya di masa depan.

 

4. Perhatikan Tren Pasar

Saat mau beli saham IPO, jangan lupa untuk melihat tren pasar secara keseluruhan. Kalau pasar lagi bergejolak atau dalam kondisi bear market (tren turun), saham IPO bisa jadi lebih berisiko.

Kondisi pasar yang buruk bisa membuat harga saham jatuh meskipun fundamental perusahaannya bagus. Sebaliknya, kalau pasar sedang bullish (tren naik), peluang saham IPO naik akan lebih besar. Timing adalah kunci!